REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Mohamad Yusuf Permana mengatakan, Sekretariat Presiden tidak menyiapkan undangan untuk para pejabat, termasuk mantan presiden dan wapres dalam rangka open house di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (10/4/2024) esok.
Kendati demikian, Istana memersilakan para mantan presiden dan wapres, mantan menteri, dan juga mantan pejabat lainnya untuk hadir di acara open house Jokowi pada tahun ini. Yusuf memastikan akan tetap memberikan pelayanan terbaiknya bagi para tamu yang hadir, terutama mantan presiden dan wapres.
"Untuk open house tahun ini dari Sekretariat Presiden pada dasarnya kita tidak menyiapkan undangan begitu," kata Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/4/2024).
"Karena ini adalah sebuah acara saling maaf memaafkan, silakan bagi para mantan pejabat, para mantan VVIP, mantan presiden dan wakil presiden, mantan menteri, jika ingin datang berkenan hadir tentu kita akan memberikan pelayanan kepada beliau-beliau sejak dari alur masuknya sampai bersalaman dengan pak Presiden sampai dengan tempat jamuan yang akan kita siapkan," lanjut dia.
Yusuf mengatakan, protokoler kepresidenan juga telah menyiapkan pintu masuk khusus bagi para pejabat dan mantan pejabat yang hadir. Istana juga akan memberikan layanan terbaiknya sehingga para tamu yang hadir merasa nyaman dan aman.
"Kita siapkan pintu masuk khusus, kemudian kita treatment khusus agar kita semua bisa dalam rangka lebaran ini sama-sama menghormati yang senior, kemudian juga memberikan pelayanan yang terbaik, baik untuk masyarakat, para pejabat, untuk para mantan pemimpin, atau mantan presiden atau mantan wakil presiden," kata Yusuf.
"Semuanya kita layani dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu presiden dan tamu ibu negara yang datang ke istana negara dalam rangka silaturahim, Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah," lanjut dia.
Yusuf menegaskan, acara open house yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta usai salat Idul Fitri ini bersifat terbuka. Seluruh pejabat hingga masyarakat bisa hadir dan bersilaturahmi langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi, serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri.
"Jadi sekali lagi kami sampaikan kami tidak mengeluarkan undangan, silakan saja kami terbuka jika ingin hadir untuk open house bersama Presiden dan Ibu Negara, Wakil Presiden dan istri Wakil Presiden," ujarnya.
Ia menjelaskan, pada tahun ini open house kembali digelar di Istana untuk pertama kalinya pascapandemi Covid-19. Hari Raya Idul Fitri ini menjadi momentum untuk saling memaafkan. Selain itu, acara open house juga sudah menjadi tradisi diselenggarakan di Istana Presiden.
"Berdasarkan pertimbangan dan tentu saja arahan dari Bapak Presiden untuk kita kembali menyelenggarakan kegiatan open house di istana sepanjang memang semuanya kesehatan masyarakat sudah aman dan kita kembali untuk bertemu dalam rangka Idul Fitri saling memaafkan dan bersilaturahmi," tegas dia.