REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang pedagang kue berinisial BR (26 tahun) harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah membacok seorang berinisial AS (26) hingga tewas. Peristiwa pembacokan itu terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada hari Ahad (2/3/2204) lalu. Pelaku membacok korban karena tak diterima diejek korban karena berjualan kue bukan sabu.
“Berdasarkan keterangan dari saksi (DN), pada saat saksi sedang berada dirumah diberitahu tetangga saksi bahwa korban dibacok, selanjutnya saksi keluar rumah dan melihat korban sudah tergeletak di jalan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan kepada awak media, Senin (25/3/2024).
Selanjutnya, kata Gidion, saksi DN dibantu warga membawa korban ke RS Sukmul dan dirujuk ke RSUD Koja Jakarta Utara. Namun setelah dilakukan tindakan medis oleh tim Dr RSUD Koja Jakarta Utara korban dinyatakan meninggal dunia. Kemudian pihak kepolisian melakukan penangkapan terhadap pelaku pada pukul 22.00 WIB di hari yang sama.
“Berdasarkan keterangan dari pelaku sekitar pukul 14.30 WIB, pelaku keliling jualan kue di wilayah RW 14, kemudian korban lewat dan mengatakan ‘masak abang-abangan jual kue, mending jual sabu aja’,” ungkapan Gidion.
Akibat ejekan korban, pelaku BR pun tersinggung. Kemudian dia sempat pulang tapi mengaku masih teringat ucapan atau ejekan dari korban tersebut. Sehingga sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku keluar membawa sebilah celurit dengan mengendarai motor dan membonceng kakaknya.
“Sesampainya di dekat perempatan Samudera RW 14, pelaku melihat korban dan langsung membacok korban dibagian leher sebelah kanan, kemudian pelaku lari ke arah bak air,” tutur Gidion.