REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan duplikasi Jembatan Kapuas 1, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (21/3/2024). Jembatan yang dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp 275 miliar tersebut memiliki panjang 430 meter dan lebar 8 meter.
"Pagi hari ini alhamdulillah duplikasi Jembatan Kapuas 1 telah selesai dan akan kita resmikan jembatan sepanjang 430 meter dengan lebar delapan meter, yang dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp 275 miliar," ujar Jokowi di Kota Pontianak, Kamis.
Baca: Eks Menteri Penerangan dan Bapak Ilmu Komunikasi M Alwi Dahlan Berpulang
Jokowi berharap, peresmian duplikasi Jembatan Kapuas 1 dapat memperkuat infrastruktur dan meningkatkan aksesibilitas serta konektivitas antarwilayah di Kota Pontianak dan sekitarnya. Selain itu, jembatan tersebut juga diharapkan bisa mendukung perkembangan ekonomi dan sosial di daerah tersebut.
"Ini akan meningkatkan konektivitas kawasan antara pusat Kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur," kata Jokowi.
Baca: AHY Bertemu Prabowo di Kemenhan Bahas Masalah Kebangsaan
Pembangunan jembatan tersebut dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan mempercepat distribusi barang dan jasa antara pusat Kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur. Turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan tersebut, yakni Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua Komisi V DPR RI Lassarus, dan Penjabat Gubernur Kalbar Harisson.
Resmikan 24 ruas jalan
Jokowi sempat meresmikan 24 ruas jalan di Provinsi Kalbar, yang dipusatkan di Kabupaten Mempawah, Rabu (20/3/2024). Perbaikan dan pembangunan jalan tersebut merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Kalimantan Barat saya nyatakan telah diselesaikan," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Baca: Menko Polhukam: Menguatnya Rivalitas China dan AS di Laut China Selatan
Menurut Jokowi, proyek jalan sepanjang 165 kilometer tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 648 miliar. Dia berharap, pembangunan infrastruktur jalan tersebut dapat meningkatkan mobilitas orang dan barang di wilayah sekitar.
"Kita harapkan jalan-jalan yang rusak semuanya sudah bisa kita perbaiki sehingga mobilitas orang dan barang yang melalui jalan-jalan ini, mobilitas untuk logistik yang melalui jalan ini bisa semuanya serba cepat," kata Jokowi.
Dia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan dalam menurunkan biaya logistik. Selain itu, infrastruktur jalan juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing barang lokal. "Dan menjadikan barang-barang yang ada menjadi lebih murah dan kompetitif," ucap Jokowi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika