REPUBLIKA.CO.ID,, CIREBON – Banjir menerjang 36 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon pada Selasa (5/3/2024) malam hingga Rabu (6/3/2024). Tak hanya merendam ribuan rumah warga, peristiwa itu juga menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, mengatakan, banjir terjadi akibat luapan sungai Cisanggarung maupun Ciberes.
Kedua sungai itu meluap hingga menggenangi permukiman warga setelah hujan deras dengan durasi waktu yang lama mengguyur wilayah setempat maupuh wilayah hulu di Kabupaten Kuningan.
‘’Ada ribuan rumah yang terendam, masih kita lakukan assessment,’’ ujar Deni, Rabu (6/3/2024).
Selain merendam rumah warga, Deni menyebutkan, bencana banjir juga menimbulkan dua korban meninggal dunia. Yakni, di Desa Ciuyah dan Desa Karangsari, Kecamatan Waled.
Korban pertama bernama Nana Kustiana (28) asal Desa Ambit, Kecamatan Waled. Korban meninggal dunia akibat terpeleset saat membantu evakuasi kerabatnya di Desa Ciuyah, Kecamatan Waled.
Saat kejadian, ketinggian genangan banjir sekitar 150 centimeter. Peristiwanya terjadi pada Selasa (5/3/2024) malam.’(Korban kedua) kabarnya terkena listrik, tersetrum,’’ terang Deni.