REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Siber Indonesia, atau yang dikenal sebagai Cyber University, dengan bangga mengumumkan pengukuhan Prof Muhammad Yusuf, sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Ekonomi Syariah. Sidang pengukuhan ini berlangsung sukses di Aula Cyber University, Jl. TB Simatupang No.6, RT.7/RW.5, Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, pada Senin (26/2/2024).
Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Yusuf mengungkapkan rasa syukur dan penghargaannya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai seorang guru besar di bidang Ekonomi Syariah. Prof Yusuf juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berbicara tentang pentingnya Ekonomi Syariah dalam konteks global saat ini.
"Izinkanlah saya, sebagai seorang guru besar di bidang Ekonomi Syariah, untuk berbicara tentang salah satu disiplin ilmu yang memiliki relevansi yang semakin meningkat di tengah-tengah masyarakat global saat ini. Ekonomi Syariah bukan sekadar sebuah bidang studi terpisah, melainkan sebuah paradigma ekonomi yang berakar dalam nilai-nilai Islam dan prinsip-prinsip keadilan, keberkelanjutan, serta kesejahteraan bersama," ujar Prof Yusuf.
Pengukuhan Prof Yusuf sebagai guru besar ini menandai langkah penting dalam pengembangan bidang Ekonomi Syariah di Cyber University. Sebagai seorang akademisi yang berpengalaman dan berdedikasi, Prof. Yusuf diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ekonomi Syariah.
Sementara itu, Gunawan Witjaksono selaku Rektor Cyber University mengatakan, Prof Yusuf akan membawa Ekonomi Syariah di Cyber University ke Tingkat lebih tinggi lagi.
"Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, kami yakin bahwa Prof. Yusuf akan menjadi pemimpin yang inspiratif dan akan membawa Ekonomi Syariah di Cyber University ke tingkat yang lebih tinggi," katanya.
Pengukuhan ini juga menjadi tonggak bersejarah bagi pengembangan akademik di Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia, yang terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika