Ahad 03 Mar 2024 08:45 WIB

Universitas Hasanuddin Beri Edukasi Tim Tata Kelola Kota Kabupaten Pinrang

Universitas Hasanuddin kuatkan pengabdian masyarakat.

Gedung Rektoran Universitas Hasanuddin (ilustrasi)
Foto: Dok Unhas
Gedung Rektoran Universitas Hasanuddin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar edukasi terkait tata kelola kota bagi para tim pembina dan forum Kabupaten Sehat Pinrang dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-11, yakni membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.

Kegiatan yang merupakan bagian dari wujud pengabdian masyarakat atas implementasi tri darma perguruan tinggi tersebut, diinisiasi Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Prof Sukri Paluturi.

Baca Juga

"Kegiatan ini adalah hibah Unhas berupa kegiatan pengabdian masyarakat. Urban governance untuk pembina dan forum kabupaten sehat untuk memberikan pemahaman bahwa mengelola kota atau wilayah bukan hanya tanggung jawab OPD tertentu, tetapi multi sektor," urai Prof Sukri melalui keterangan yang diterima di Makassar, Sabtu.

Prof Sukri menjelaskan Forum Kabupaten Sehat ini berasal dari komponen masyarakat, sementara pembina kabupaten sehat berasal dari komponen sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Kegiatan yang mengusung tema "Peningkatan Kapasitas Tata Kelola (Urban Governance) bagi Tim Pembina dan Forum Kabupaten Sehat Pinrang" ini turut melibatkan sejumlah tenaga pengajar dan mahasiswa, seperti ketua tim yang merupakan dosen FKM Unhas St. Rosmanelly.

"Kami hadir untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang karena giat ini merupakan pengabdian masyarakat kemitraan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang," kata Prof Sukri.

Berbeda dari biasanya, kata dia, pengabdian masyarakat kali ini dikemas secara menarik dan menyajikan kuis pre test menggunakan live quizziz untuk mengukur pengetahuan tentang tata kelola kota (urban governance).

Selanjutnya, materi berisi tata kelola kabupaten sehat dan petunjuk yang digunakan dalam pembuatan Small Intersectoral Program diberikan. Peserta terlihat antusias menyimak pemaparan materi dan selanjutnya peserta pengabdian diberikan post test untuk mengukur kembali pemahaman dari materi yang telah diterima.

"Kami juga berikan hadiah sebagai wujud apresiasi bagi peserta dengan nilai pre test dan post test tertinggi, termasuk bagi mereka yang interaktif saat diskusi. Jadi kita ingin membuat peserta senyaman mungkin selama kegiatan berlangsung," ujar Prof Sukri.

Sejumlah OPD Kabupaten Pinrang yang hadir ialah Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Forum Kabupaten Sehat, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta organisasi masyarakat setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement