Jumat 01 Mar 2024 23:11 WIB

KPAI Minta Kasus Kekerasan yang Merenggut Nyawa Santri di Ponpes Kediri Diusut Tuntas

Seorang santri di Kediri meninggal dianiaya seniornya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda.
Foto:

Lebih lanjut, KPAI meminta Pemkab Kediri agar menjadikan upaya penghapusan kekerasan terhadap dan atau oleh anak sebagai salah satu agenda penting untuk mencapai standar Kabupaten Layak Anak. Sebelumnya, seorang santri berinisial BM (14) meninggal dunia di Pondok Pesantren Hanifiyyah, Kediri, Jawa Timur.

Informasi awal yang diungkapkan pihak pesantren terkait penyebab meninggalnya santri tersebut adalah karena terjatuh di kamar mandi. Belakangan diketahui bahwa BM menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan para seniornya.

Polisi selanjutnya menangkap empat pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan. Dua dari empat pelaku masih usia anak.

Menurut Rini Puspitasari selaku pengacara dari empat tersangka, mengungkapkan pelaku penganiayaan adalah sepupu dan tiga senior korban. Keempatnya disebut jengkel lantaran korban sulit dinasihati untuk shalat berjemaah.

"Anak-anak (empat tersangka) mengakui memukul dan tidak niat biar korban sampai gimana (meninggal). Itu benar-benar emosi sesaat karena korban diomongin tidak manut (nurut)" kata Rini, Rabu (28/2/2024).

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement