Selasa 27 Feb 2024 17:57 WIB

Hasil Pilpres di DKI Jakarta di Sirekap Kalah Update dari KawalPemilu, Ini Kata Ketua KPU

Perolehan suara pilpres di DKI Jakarta dalam Sirekap KPU baru mencapai 71,75 persen.

Rep: Bayu Adji P, Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Ketua KPU Hasyim Asyari menjelaskan permasalahan Sirekap saat konferensi pers di Media Center KPU RI, Jakarta.
Foto:

Sebelumnya, Anies menekankan agar semua pihak menunggu hasil resmi pemenang Pilpres 2024. "Bukan (tidak percaya perhitungan suara), kita tunggu hasil KPU," kata Anies kepada Republika di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024). 

 

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut mengungkapkan, sembari menunggu hasil resmi dari KPU, saat ini pihaknya tengah berupaya membongkar terjadinya kecurangan atau pelanggaran dalam keberjalanan pemilu. Upaya itu secara masif dilakukan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN. 

 

"Saya katakan, problematikanya pra-TPS (tempat pemungutan suara)," ujar dia. 

 

Pra-TPS yang dimaksud Anies adalah sebelum hari pencoblosan. Menurut penelusuran dan pendalaman THN AMIN, kecurangan pemilu terjadi jauh-jauh hari sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Sehingga pihaknya tengah mendalami dugaan kecurangannya. 

 

Adapun berdasarkan informasi THN AMIN, jauh sebelum proses pencoblosan telah terjadi banyak kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Itu melibatkan pimpinan-pimpinan negara, baik penyelenggara pemilu maupun aparat penegak hukum (APH), sampai kepala desa. 

 

Kecurangan yang paling banyak terjadi dalam Pemilu 2024 menurut data THN AMIN adalah pengerahan terhadap kepala desa (kades) untuk memenangkan paslon tertentu. Sejumlah fakta dan data yang menunjukkan kecurangan itu telah ditemukan. Selain fakta-fakta, THN AMIN juga menemukan sejumlah saksi yang akan bersaksi di persidangan mengenai perkara kecurangan pemilu, jika nantinya diperlukan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement