Senin 26 Feb 2024 12:47 WIB

Gibran Belum Ungkap Kementerian Khusus Bidang Program Makan Siang Gratis

Wapres terpilih Gibran belum mengungkap kementerian khusus tangani makan siang gratis

Gibran Rakabuming Raka. Wapres terpilih Gibran belum mengungkap kementerian khusus tangani makan siang gratis.
Foto: Republika/Alfian Choir
Gibran Rakabuming Raka. Wapres terpilih Gibran belum mengungkap kementerian khusus tangani makan siang gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Calon wakil presiden sekaligus Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka belum mengungkapkan akan membentuk kementerian baru khusus membidangi program makan siang gratis usai dirinya bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Rahasia," kata Gibran di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (26/2/2024).

Baca Juga

Program makan siang dan susu gratis diusung oleh pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memenangi Pilpres 2024.

Berdasarkan hitung cepat hasil pemungutan suara Pilpres 2024 oleh sejumlah lembaga survei, pasangan calon nomor urut 2 itu unggul sementara dari dua pasangan calon lain, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pekan lalu, Gibran sempat menyampaikan kepada wartawan bahwa dia akan bertemu Prabowo Subianto untuk membahas tentang kementerian koordinator jika keduanya resmi dinyatakan memenangi Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Nanti saya update lagi, ya," Gibran saat itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memastikan pasangan calon tersebut serius merealisasikan program makan siang dan susu gratis.

"Kami serius dan karena itu, program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu," kata Budiman.

Bahkan, lanjut Budiman, keseriusan itu ditunjukkan dengan melakukan proyek percontohan program tersebut di beberapa tempat, salah satunya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam proyek percontohan itu, TKN Prabowo-Gibran mengandalkan satu dapur di sebuah rumah makan untuk melayani 16 siswa di setiap sekolah. Total siswa yang mendapatkan susu dan makan siang gratis dalam proyek percontohan tersebut sebanyak 3.500 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement