Jumat 23 Feb 2024 14:33 WIB

Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow Senilai Rp 2 Triliun

Ke depan, urusan air, urusan energi akan menjadi sebuah persoalan besar.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024).
Foto: Republika.co.id
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). Dengan dana investasi sebesar Rp 2,02 triliun, Bendungan Lolak diharapkan menjadi solusi lokal untuk mengatasi masalah kekurangan air dan mengendalikan banjir, serta sebagai model pengelolaan sumber daya air yang efisien bagi Indonesia.

"Ke depan, urusan air, urusan energi akan menjadi sebuah persoalan besar kalau kita tidak siapkan sekarang, kalau kita tidak kelola mulai dari sekarang," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Menurut Jokowi, jumlah bendungan di Indonesia masih tertinggal dari negara lain seperti Cina dan juga Korea Selatan. Padahal, Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai yang tersebar di berbagai daerah.

"Kita memiliki 4.400-an sungai, tetapi kita baru memiliki 292 bendungan. Untuk ilustrasi, RRT China memiliki 98 ribu bendungan, Korea Selatan memiliki kurang lebih 20 ribu bendungan," kata Jokowi.

Pembangunan Bendungan Lolak memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare. Bendungan tersebut diharapkan bisa mengurangi risiko banjir hingga 29 persen di wilayah sekitar.

Selain itu, bendungan itu berkontribusi untum produksi energi melalui pemanfaatan listrik ekohidro dan mendukung Bolaang Mongondow sebagai lumbung padi. "Bisa menjadi air baku bagi masyarakat di Bolaang Mongondow, bisa mereduksi banjir sampai 29 persen, kalau sebelumnya banjir, kemudian ada bendungan menjadi terkurangi 29 persen dan juga untuk listrik ecohydro," ujar Jokowi.

Melalui pembangunan bendungan, menurut Jokowi, pengelolaan sumber daya air di Indonesia akan semakin jelas. Selain akan meningkatkan ketersediaan air dan energi, pembangunan bendungan juga diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan sumber daya yang lebih baik dan berkelanjutan.

"Ini kalau di provinsi yang lain, di kabupaten yang lain juga kita memiliki bendungan dengan kapasitas kurang lebih sama, air yang ada di negara akan bisa kita kelola dengan baik sehingga biar bermanfaat seperti Bendungan Lolak ini," ucap Jokowi.

Jokowi berharap, semakin banyaknya pembangunan infrastruktur seperti Bendungan Lolak, Indonesia akan mampu mengelola sumber dayanya lebih efektif, mendukung pertanian, mengurangi risiko bencana alam, dan memajukan produksi energi bersih.

Turut hadir dalam peresmian ini yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Pj Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement