REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghitungan suara atau real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilihan legislatif (pileg) DPR di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar) VI telah mencapai 43,07 persen. Berdasarkan data per Kamis (22/2/2024) pukul 12.00 WIB, data sudah masuk suara dari 5.447 dari total 12.648 tempat pemungutan suara (TPS).
Berdasarkan data itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menguasai perolehan suara di dapil yang meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok itu. PKS sementara meraih 90.019 suara atau 22,9 persen. Perolehan itu berada jauh di atas Partai Golkar di posisi kedua dengan raihan 68.524 suara atau 17,43 persen.
Sementara untuk calon anggota legislatif (caleg), nama Ranny Fahd Arafiq dari Partai Golkar sementara menempati urutan pertama dengan raihan 34.193 suara. Kedua, Muhammad Kholid dari PKS meraih 22.344 suara.
Di posisi ketiga, Sudjatmiko dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 18.307 suara. Keempat, Mahfudz Abdurrahman dari PKS memperoleh 17.824 suara.
Kelima, Intan Fauzi dari Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 16.855 suara. Keenam, Sukur H Nababan dari PDIP meraih 14.718 suara. Ketujuh, Nuroji dari Partai Gerindra memperoleh 13.490 suara. Kedelapan, Wenny Haryanto dari Partai Golkar meraih 10.494 suara. Kesembilan, Nur Azizah Tahmid dari PKS meraih 9.808 suara.
Di dapil Jabar VI juga terdapat nama artis Vicky Prasetyo yang mencalonkan diri dari Partai Perindo. Namun, suara caleg artis itu sementara hanya mencapai 1.908 suara. Di satu sisi, Partai Perindo juga berpotensi tak dapat melaju ke Senayan lantaran perolehan suara sementara secara nasional hanya 1,28 persen, atau tak mencapai ambang batas 4 persen.
Diketahui, hanya ada enam kursi yang diperebutkan dalam dapil Jabar VI. Artinya, hanya akan ada enam orang yang dapat duduk di DPR dari wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok.