Pernyataan Wani dibantah oleh Tamara. Ia menegaskan, Dante sudah takut berenang sebelum meninggal. Namun dia tidak menampik jika anaknya pernah memiliki rasa takut berenang.
"Kalau Dante takut renang, mungkin diliatin air aja itu anak sudah nangis gitu, itu Dante bisa renang, mungkin karena pihak sekolah itu tidak tahu update terbarunya," ujar Tamara usai menjalani pemeriksaan kejiwaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Kemudian terkait dengan seringnya Dante absen saat sesi latihan berenang, kata Tamara, karena memang dia sengaja jarang mengikutkannya ke dalam kelas renang. Sebab seringkali Dante sakit setelah latihan renang di sekolahnya. Sehingga, hal itu yang menjadi alasan dirinya tidak memasukkan Dante ke kelas renang.
"Kalau pulang dari sekolah renang, itu pasti pilek, abis pilek pasti demam, itu makanya saya nggak masukin Dante, kalau ada kelas renang. Mungkin itu ikut sudah lama, berapa bulan terakhir," tutur Tamara.
Adapun mengenai tuduhan bahwa Dante trauma berenang, Tamara menjelaskan, bahwa sebelum meninggal, Dante perlahan-lahan sudah mulai berani setelah dilatih. Trauma itu disebabkan, Dante pernah didorong oleh temannya. Namun, Tamara tidak menjelaskan secara detail kejadian yang menyebabkan anaknya trauma berenang.
“Jadi yang tadinya Dante gak suka renang, gara-gara kejadian itu, dia sempat takut tapi berjalannya waktu saya latih, saya latih lagi. Alhamdulillah, sudah berani," tegas Tamara.
In Picture: Ini Wajah Yudha Arfandi Berbaju Oranye, Pembunuh Anak Tamara Tyasmara
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/096218500-1707730827-830-556.jpg)