Rabu 28 Feb 2024 19:48 WIB

Ayah Kandung Dante Terpukul Saksikan Rekonstruksi, Ungkap Adegan Paling Mengenaskan

Tersangka Yudha Arfandi memeragakan 102 adegan di TKP kolam renang.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Tersangka kasus pembunuhan Yudha Arfandi digiring oleh polisi saat rekonstruksi pembunuhan di Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Ditreskrimum Polda Metro Jaya melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan putra artis Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante dengan memperagakan 49 adegan di kolam renang sedalam 1,5 meter.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tersangka kasus pembunuhan Yudha Arfandi digiring oleh polisi saat rekonstruksi pembunuhan di Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Ditreskrimum Polda Metro Jaya melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan putra artis Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante dengan memperagakan 49 adegan di kolam renang sedalam 1,5 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah kandung Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6), Angger Dimas mengaku terpukul melihat rekonstruksi kematian anaknya yang diperagakan oleh tersangka Yudha Arfandi (YA) di kolam renang Palem, Jalan Raya Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Ada 102 adegan yang diperagakan tersangka dalam proses rekonstruksi tersebut.

"Kalau dari saya sih itu kejam, tetap kejam," kata Angger usai melihat rekonstruksi kematian anaknya tersebut.

Baca Juga

Mantan suami Tamara Tyasmara itu mengaku dirinya menyaksikan rekonstruksi dari atas kolam renang. "Yang paling mengenaskan itu pas anak saya ditendang," ujarnya.

Dia pun menyerahkan kasus itu kepada aparat kepolisian. Sementara itu, Polda Metro Jaya melakukan 102 adegan rekonstruksi kematian Dante di kolam renang Palem.

"Adegan yang diperagakan saat rekonstruksi di kolam, sejumlah 102 adegan. Dari 102 adegan terdapat 69 adegan di mana tersangka ini sebanyak 12 kali menenggelamkan korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat memberikan keterangan di kolam renang Palem.

Sebelum melakukan rekonstruksi di kolam renang, lanjut dia, pihaknya pada Rabu pagi telah melakukan rekonstruksi di Polda Metro Jaya sebanyak 13 adegan. "Tadi kita mengawali kegiatan di Polda Metro Jaya, yang mana diasumsikan Polda adalah rumah dari tersangka. Berawal pada pukul 10.45 WIB yang mana di Polda melaksanakan adegan 13 kali. Jadi total adegan yang kita laksanakan dalam rekonstruksi sebanyak 115 adegan," ujarnya.

Dari Polda, kata Wira, pihaknya menuju kolam renang yang mana rangkaian kegiatan diawali dengan mulai masuk, registrasi, melakukan pemanasan hingga masuk ke dalam kolam. Dalam pelaksanaan rekonstruksi dihadiri tim jaksa ahli, jaksa penuntut umum dari Kejati DKI Jakarta.

"Dengan menghadirkan tim penyidik dan saksi ahli diharapkan memberikan gambaran kronologi peristiwa yang terjadi," kata dia.

Kegiatan rekonstruksi untuk memperagakan kembali rangkaian kejadian berdasarkan hasil keterangan para saksi didukung bukti atau petunjuk termasuk keterangan ahli, sehingga diharapkan bisa menggambarkan kejadian sebenarnya. Ke depan, kata Wira, pihaknya akan melakukan lakukan pemberkasan dan melakukan pendalaman untuk pemeriksaan lanjutan. 

"Besar harapan kasus ini bisa diselesaikan dengan tuntas," ucapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement