REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyerahkan kepada ketua umum terkait usulan menteri di pemerintahan selanjutnya. Menurut dia, hal itupun juga merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih nantinya.
"Kalau menteri itu urusannya ketua umum yang mengusulkan. Yang mengusulkan menteri itu ketua umum, tapi menteri itu kan hak prerogatif dari Presiden, termasuk sekarang presiden terpilih," kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).
Merujuk hasil quick count sejumlah lembaga survei dan real count KPU, perolehan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kisaran 58-59 persen. Pasangan nomor urut 2 tersebut mengungguli dua kandidat lainnya, sehingga bakal dilantik menjadi RI 1 dan 2 pada 20 Oktober 2024.
Saat ditanya apakah akan ada tambahan jumlah menteri di kabinet mendatang mengingat suara dari Golkar mengalami kenaikan signifikan, Agus tak membantahnya. Meski begitu, ia menegaskan kembali, hal itu merupakan hak dari presiden terpilih nantinya.
"Ya logikanya sih seperti itu ya, tetapi nanti itu kan tergantung dari presiden terpilih," ujar putra dari eks menko ekuin Ginandjar Kartasasmita tersebut.
Agus tidak menjawab saat ditanya apakah sudah ada komunikasi dengan capres cawapres terpilih terkait usulan menteri tersebut. Dia hanya mengaku, bekerja untuk pemenangan di sejumlah daerah.
"Oh saya kan kerja untuk pemenangan. Jadi itu aja ya di beberapa daerah yang jadi tugas saya untuk pilpres, di luar atribut saya sebagai menteri," kata Agus.
Saat ini, ini ada tiga menteri dan satu wakil menteri dari Partai Golkar yang berada di kursi Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, serta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.