Jumat 02 Feb 2024 08:43 WIB

AHY Bantah Ditawari Jokowi Gantikan Mahfud MD Jadi Menko Polhukam

AHY mengaku, pertemuan dengan Jokowi di Yogyakarta tidak membahas masuk kabinet.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersepeda bersama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta, Ahad, (28/1/2024).
Foto: Dok.DPP Demokrat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersepeda bersama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta, Ahad, (28/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak pernah mendapat tawaran untuk mengisi kursi menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam), yang kosong usai Mahfud MD resmi berhenti. Mahfud mundur lantaran ingin fokus dengan kegiatan calon wakil presiden (cawapres).

Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kursi menko polhukam kepada AHY muncul lantaran keduanya sempat makan bareng di Kota Yogyakarta pada Ahad (28/1/2024) pagi WIB. AHY menegaskan, tidak pernah berkomunikasi soal masuk kabinet Presiden Jokowi.

"Tidak ada (tawaran mengisi posisi menko polhukam). Dari siapa tawarannya? Saya tidak ada komunikasi tentang itu," kata AHY kepada wartawan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2/2024).

Terkait pengunduran diri Mahfud, AHY mengaku, menghormati pilihan politik cawapres nomor urut 3 itu. AHY merasa juga perlu menghormati para tokoh yang saat ini masih menjabat sebagai menteri untuk membantu Presiden Jokowi. 

"Itu (menjadi menteri) adalah pekerjaan yang mulia. Tidak semua memiliki kesempatan untuk itu. Kita berharap beliau semua bisa menjalankan tugas dengan baik," kata peraih Adhi Makayasa Akmil 2000 itu.

Mahfud resmi mundur dari jabatan menko polhukam pada Rabu (31/1/2024). Dia nenyampaikan, masih terus menjabat posisi strategis itu hingga Presiden Jokowi menerbitkan keputusan presiden (Keppres) terkait pemberhentiannya.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, memprediksi Partai Demokrat akan masuk ke dalam pemerintahan Jokowi pascamundurnya Mahfud. Sinyal itu, menurut dia, terlihat ketika beberapa hari sebelum Mahfud mundur, ada pertemuan antara Jokowi dan AHY di Yogyakarta.

"Dengan kalkulasi ini, pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta beberapa hari lalu, bisa saja menjadi sinyal bagi Jokowi untuk menggelar karpet biru bagi masuknya AHY di posisi menteri di pemerintahan Jokowi saat ini," kata Umam di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement