REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab cuaca panas di Kota Bengkulu menyusul peningkatan suhu udara yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Suhu udara di Kota Bengkulu dalam tiga hari terakhir cenderung meningkat dan pada Jumat suhu udara mencapai 34,2 Celsius.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar di Bengkulu, Jumat, (26/1/2024), menyampaikan kondisi itu di antaranya dipengaruhi oleh tutupan awan. Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir tutupan awan di Kota Bengkulu cenderung berkurang, sehingga pancaran matahari langsung lebih banyak diteruskan ke permukaan bumi.
"Intensitas cahaya cukup tinggi dan kelembaban udara di permukaan cukup basah sehingga laju penguapan menjadi tinggi," katanya. "Suhu panas tersebut bukan fenomena. Itu suatu hal yang biasa terjadi karena penguapannya cukup tinggi," ia menambahkan.
Menurut Anang, cuaca panas terik diprakirakan masih meliputi bagian wilayah Kota Bengkulu pada siang hari hingga beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, dia mengimbau warga untuk memastikan kebutuhan air tubuh terpenuhi, utamanya pada saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. "Agar tidak mengalami dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," kata Anang.