REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan memiliki potensi curah hujan tinggi dengan klasifikasi awas. Kondisi cuaca ekstrem di Indonesia diprakirakan terjadi sampai Februari.
"70 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Untuk periode akhir Januari 2024, wilayah yang memiliki potensi curah hujan tinggi dengan klasifikasi Awas terjadi di wilayah NTB dan Sulawesi Selatan," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Ardhasena menambahkan selain itu terdapat juga wilayah yang masuk dalam klasifikasi siaga, yakni provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Sulawesi Selatan, dan Papua. Sementara itu, wilayah dengan klasifikasi waspada, yakni Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat.
"Pada musim hujan, diimbau kepada masyarakat agar mengambil tindakan preventif untuk menjaga kondisi dengan mengkonsumsi makanan dan vitamin, menggunakan pakaian hangat, sedia payung atau jas hujan ketika beraktivitas di luar ruangan," katanya.
Selain itu, ia menambahkan, masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sehingga terhindar dari penyebaran penyakit di musim hujan.