REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menilai, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto adalah sosok pemimpin yang mampu menjadikan Indonesia negara industrialis. Adapun industrialisasi, kata dia, merupakan salah satu syarat agar Indonesia menjadi negara maju yang rakyatnya berpenghasilan tinggi.
Lutfi mengatakan, dirinya membuat kesimpulan tersebut setelah mendengarkan pidato Prabowo dalam sebuah acara pada Senin (22/1/2023) lalu. Dalam acara itu, Lutfi duduk semeja dengan Prabowo.
"Pidato beliau menjanjikan pemimpin yang bisa membawa indonesia menjadi negara industrialis, memimpin Indonesia menjadi negara maju di bidang industri kreatif, dan industri pariwisata," ujarnya dalam acara First Voters Festival yang digelar TKN Prabowo-Gibran di Tangerang Selatan, Selasa (23/1/2024).
Lutfi lantas mengajak peserta acara yang hampir semuanya anak muda untuk menolak pemimpin yang mau mengesampingkan hilirisasi sumber daya alam (SDA), mengesampingkan industri pariwisata, dan ingin membatalkan UU Cipta Kerja.
"Ada orang yang bilang UU Ciptaker itu mesti dibatalkan, karena mereka tidak pernah susah, tidak pernah tahu susahnya menjadi pengusaha. Kita mesti tolak pemimpin seperti itu hari ini juga," ujarnya tanpa menyebut siapa sosok yang dimaksud.
Dia mengajak para pemilih muda itu untuk memilih pemimpin yang mengerti dan bisa menyelesaikan persoalan, bukan yang hanya bisa berbicara. "Oleh sebab itu, mari kita sama-sama bertanggung jawab dengan memilih pemimpin yang benar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia," kata mantan menteri perdagangan era SBY dan Jokowi itu.
Lutfi merupakan salah satu pendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Dalam acara yang digelar TKN itu, Lutfi sempat berpose dua jari dan menjelaskan pentingnya Prabowo-Gibran menang satu putaran.