Senin 15 Jan 2024 20:21 WIB

Ratusan Anjing yang Diselundupkan ke Semarang Dievakuasi ke Shelter Bogor

Ratusan anjing yang diselundupkan ke Semarang berasal dari Jawa Barat.

Anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jateng 1 memeriksa dan mengobati kesehatan anjing yang diselamatkan dari kasus penyelundupan saat dirawat di Animals Hope Shelter Indonesia, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024). Sebanyak 226 ekor anjing yang akan diselundupkan ke wilayah Sragen dan sekitarnya untuk daging konsumsi itu berhasil digagalkan Polrestabes Semarang bekerjasama dengan komunitas pecinta binatang Animals Hope Shelter Indonesia di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang pada Sabtu (6/1) lalu.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jateng 1 memeriksa dan mengobati kesehatan anjing yang diselamatkan dari kasus penyelundupan saat dirawat di Animals Hope Shelter Indonesia, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024). Sebanyak 226 ekor anjing yang akan diselundupkan ke wilayah Sragen dan sekitarnya untuk daging konsumsi itu berhasil digagalkan Polrestabes Semarang bekerjasama dengan komunitas pecinta binatang Animals Hope Shelter Indonesia di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang pada Sabtu (6/1) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan anjing tanpa dokumen resmi yang digagalkan pengirimannya oleh jajaran Kepolisian Resor Kota Besar Semarang beberapa waktu lalu akan dievakuasi ke luar Jawa Tengah untuk sementara waktu. Proses hukum perkara tersebut masih berjalan.

"Ada beberapa tempat alternatif untuk evakuasi, salah satunya shelter di Bogor, Jawa Barat," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Komisaris Polisi Andika Dharma Sena di Semarang, Jawa Tengah Senin (15/1/2024).

Baca Juga

Andika mengatakan petugas sudah melakukan pengecekan ke shelter di Bogor. Ia memastikan shelter tersebut sudah berizin.

Evakuasi ke shelter di Bogor dinilai sesuai dengan kebutuhan mengingat ratusan anjing yang diselundupkan ke wilayah Jawa Tengah itu berasal dari Jawa Barat. Sementara itu, Balai Besar Veteriner di Wates, Yogyakarta telah melakukan autopsi terhadap beberapa anjing yang mati sejak pengungkapan perkara itu.

"Dari hasil uji laboratorium tersebut, terdapat seekor anjing yang positif mengidap rabies," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement