Sabtu 13 Jan 2024 19:07 WIB

Adu Sindir, Fahri Hamzah Minta Imam Shamsi Ali Jadi Anggota Kongres AS Ikuti Jejak Omar

Imam Shamsi Ali meminta Fahri agar fokus menasihati diri sendiri.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah
Foto:

Pada Sabtu (13/1/2023), Fahri kembali melontarkan saran dan kritik buat Imam Shamsi Ali. Fahri menulis "Imam Shamsi Ali dan Ilhan Omar."

Berikut kutipan kritikannya,

Saya mengenal cukup dekat tokoh tokoh Islam yang cukup banyak dibaca, didengar dan menginspirasi. Salah satunya yang sedang saya beri catatan adalah seorang Imam yang berasal dari Bulukumba Sulawesi selatan. Imam Shamsi Ali.

Saya mengeritik beliau karena buat saya  keterlibatan nya dalam politik tidak tanah air sama sekali tidak sehat bagi dirinya sendiri dan juga bagi politik di tanah air kita. Imam Shamsi bukanlah pelaku politik. Beliau hanya penonton dan tidak sebaiknya penonton berpretensi sebagai pelaku seperti yang dilakukan oleh banyak akademisi, kyai atau ustadz di masa Pemilu yang semakin panas ini. 

Untuk itu saya sebenarnya lebih ingin menyarankan tokoh tokoh seperti Samsi Ali mengambil jalan yang dilakukan oleh banyak sekali imigran yang datang ke Amerika Serikat. Seperti Shamsi Ali. Salah satu contoh yang sangat baik buat kita adalah Ilham omar. Seorang perempuan yang lahir di Mogadishu Somalia dalam suasana perang yang berimigrasi di Amerika dan sejak tahun 2018 berhasil menjadi salah seorang anggota kongres Amerika Serikat serta  anggota kongres AS pertama berdarah keturunan Somalia-AS.

Saya kagum kepada Ilhan karena dia tidak memutuskan hanya sebagai penonton dia ikut bersama partai demokrat mendukung partai itu dan kemudian pada gilirannya dia sendiri bertarung dan bertempur untuk menjadi anggota kongres amerika dan terpilih. 

Kinerja nya pun tidak bisa dianggap remeh karena iya menjadi sangat fenomenal bersama beberapa anggota kongres muda lainnya yang mencuri perhatian publik Amerika seperti Aleksandria Ocasio Cortez dan Rashida Tlaib, dll mereka menciptakan arus baru untuk  mempengaruhi kebijakan politik Amerika Serikat di luar negeri khususnya terkait Timur tengah dan Israel. 

Anak-anak muda ini berani mengambil sikap untuk terjun dalam politik dan saya merasa belum terlambat bagi Imam Shamsi Ali jika telah menjadi warga negara Amerika Serikat, maka sebaiknya maju sebagai anggota kongres dan mencatat sejarah agar ada dari putra bangsa Indonesia Yang menjadi anggota kongres Amerika suatu hari. 

Sebenarnya kalau dibandingkan, Ilhan Omar yg lahir dari suatu negara yang hampir gagal dalam suasana perang sementara Imam Shamsi Ali lahir di sebuah negara yang damai sehingga peluangnya untuk menjadi bagian dari demokrasi Amerika sangatlah besar. 

Karena tidak akan ada yang bertanya apakah yang bersangkutan punya afiliasi dengan kelompok teroris seperti yang mungkin dituduhkan kepada Ilhan Omar terkait maraknya Al Shabab di Sub-Sahara Afrika.  Sementara Imam Shamsi lahir di negara damai dan demokratis.

Sekali lagi saya sangat berharap ini dipertimbangkan oleh Imam Shamsi Ali. Tetapi apabila beliau tidak berkenan untuk menjadi anggota kongres Amerika atau sulit mencapainya  di sana, saya mengusulkan agar beliau pulang kembali ke tanah air untuk betul betul terlibat dan terjun dalam politik mengikuti mereka yang secara setia membangun partai politik mengusung satu gagasan dan kandidat yang kemudian diperjuangkan dengan segala konsekuensi yang ada. 

Tentu ini akan jauh lebih penting untuk dikerjakan daripada menciptakan kebingungan karena tidak pernah berani membuat pilihan akan menjadi penonton atau pemain. 

Apapun,  kalau orang tidak terlibat membangun kekuatan secara riil dan hanya menciptakan kegaduhan  apalagi dengan label dan simbol simbol agama di ruang publik, kebingungan akan tercipta tentang status dari orang yang senang menendang bola ini, orang ini penonton atau pemain?. 

 

Kalau dia pemain, dia terdaftar Sebagai pemain di mana? Tetapi kalau penonton kenapa tindakan nya sudah seperti para pemain? Sikap dan keputusan yang jelas Ilhan Omar bisa menginspirasi Imam Shamsi Ali, yang sama2 menjadi Imigran di Amerika sekarang. Semoga.

Belum ada respons dari Shamsi Ali terkait dengan kicauan dari Fahri Hamzah tersebut. Namun keduanya sempat satu kubu pada Pilpres 2019 saat mendukung Prabowo Subianto. Kini keduanya berbeda pihak, Imam Shamsi  mendukung Anies dan Fahri dikubu Prabowo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement