Sabtu 13 Jan 2024 14:17 WIB

Deretan Kasus Korupsi BUMN yang Dibongkar Erick Thohir

Erick tak segan memecat bos-bos BUMN yang tersangkut kasus korupsi.

Menteri BUMN Erick Thohir menjawab berbagai pertanyaan wartawan terkait isu soal BUMN di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Foto:

3. Dana Pensiun (Dapen) BUMN

Aksi bersih-bersih BUMN yang dilakukan Erick tak berhenti di Jiwasraya dan ASABRI. Erick menyoroti dugaan korupsi terhadap dapen BUMN. Sejak awal, Erick telah memberikan peringatan keras bahwa persoalan dana pensiun BUMN dapat menjadi bom waktu.

"Kami ingin membersihkan dan menyetop perampokan pensiunan. Ini tidak setop di sini. Kemarin ASABRI berjalan, kami akan bereskan dana pensiun BUMN juga yang kemarin beberapa kali dirampok," ucap Erick di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Erick menyebut persoalan dana pensiun merupakan salah satu fokus utama. Erick dengan tegas akan merapikan tata kelola dapen BUMN. Erick mengatakan komitmennya ini bukan merupakan sebuah sikap arogansi, melainkan empati dan keberpihakan yang perlu dilakukan. Erick mengatakan perampokan dana pensiunan harus disetop.

"Kasihan kan yang kerja puluhan tahun uangnya hilang," ungkap Erick. 

Erick menyebut 70 persen dari 48 dana pensiun yang dikelola perusahaan pelat merah bermasalah. Hal itu diketahui setelah Kementerian BUMN membentuk tim khusus untuk menyelidiki adanya perkara penyelewengan dan kesalahan tata kelola dana investasi pensiunan karyawan BUMN tersebut.

Erick bersama Kejagung dan BPK berhasil membongkar dugaan penyelewengan dapen di PT Inhutani, Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III, Holding BUMN Pangan, dan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dengan kerugian negara sekitar Rp 300 miliar. Angka itu sendiri berdasarkan hasil audit awal Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

4. Garuda Indonesia

Pada Januari 2022, Erick melaporkan indikasi dugaan korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) ke Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (10/1/2022). erick menegaskan kedatangannya ke Kejagung bukan hanya menyasar pada  sebuah permasalahan satu per satu, melainkan sebuah program besar yang sudah disepakati sejak awal tahun.

"Hari ini Garuda yang sedang tahap restrukturisasi, tetapi yang kita sudah ketahui juga secara data-data valid memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasing-nya itu ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda," ujar Erick saat jumpa pers soal dugaan korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (10/1/2022).

Erick mengaku yang menjadi isu utama saat ini ialah pengadaan ATR 72-600 yang mana Kementerian BUMN juga telah menyerahkan bukti audit investigasi. "Jadi bukan tuduhan karena kita sudah bukan eranya saling menuduh, tetapi mesti ada fakta yang diberikan," ungkap Erick.

Kasus di BUMN Karya...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement