REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini, menegaskan komitmennya dalam mendorong penegakan hukum dan perbaikan pengelolaan negara, termasuk perusahaan milik negara.
Hal ini disampaikannya sesaat setelah rapat dengar pendapat dengan Pertamina pada Selasa lalu (11/03/2025).
Dalam kesempatan tersebut, selain menyoroti tentang persiapan Pertamina menghadapi libur lebaran juga mengangkat isu tentang dugaan korupsi yang menyedot perhatian publik beberapa waktu belakangan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Anggia menjelaskan bahwa momentum Ramadhan seharusnya dapat menjadi arena untuk refleksi dan instropeksi bagi seluruh elemen bangsa.
Menurutnya, di bulan-bulan suci seperti ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki semuanya, termasuk tata kelola industri energi di Pertamina.
“Kami menyadari betapa beratnya ujian yang dihadapi, namun ini juga menjadi kesempatan baik untuk membangun fondasi yang lebih kuat bagi masa depan,” ujarnya dikutip dari keterangan persnya, Kamis (13/3/2025).
Selain penegakan hukum, Ketua Komisi VI DPR RI ini juga menekankan pentingnya perbaikan tata kelola, khususnya di sektor energi, sebagai prioritas utama. Tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel adalah kunci untuk mencegah terjadinya praktik penyimpangan.
Berkat Kecerdasan Ilmuwan Iran, Program Nuklir tak Dapat Diserang atau Dibom Sekalipun
http://republika.co.id/berita//sss0kj320/berkat-kecerdasan-ilmuwan-iran-program-nuklir-tak-dapat-diserang-atau-dibom-sekalipun
BACA JUGA: 13 Fakta tentang Sains 14 Abad Silam yang Dibuktikan Kebenarannya Oleh Ilmu Modern
Oleh karena itu, perlu didorong kolaborasi antara semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun pemangku kepentingan lainnya, untuk menciptakan sistem yang lebih baik dan berintegritas.
Terbukanya dugaan korupsi di Pertamina ini harus mampu menjadi momentum untuk memperbaiki sistem secara menyeluruh dan juga menegakkan hukum secara tegas.