Sabtu 13 Jan 2024 14:17 WIB

Deretan Kasus Korupsi BUMN yang Dibongkar Erick Thohir

Erick tak segan memecat bos-bos BUMN yang tersangkut kasus korupsi.

Menteri BUMN Erick Thohir menjawab berbagai pertanyaan wartawan terkait isu soal BUMN di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Foto:

2. ASABRI

Setelah Jiwasraya, Erick membidik dugaan kasus korupsi perusahaan asuransi pelat merah lain yakni PT ASABRI. Erick melaporkan dugaan korupsi berdasarkan audit BPK kepada Kejagung pada akhir 2020. Saat itu, mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan upaya perbaikan kinerja ASABRI 

merupakan bagian dari peta jalan kementerian dalam merapikan dana-dana pensiun di BUMN yang kerap terus terjadi kasus.

"Tentu hari ini kita fokus ASABRI dulu karena saya rasa alhamdulillah Jiwasraya sudah putus dan kita lihat juga Asabri ada keterkaitan makanya kita juga koordinasi kepada kejaksaaan," ujar Erick. 

Berdasarkan hasil audit BPK diperkirakan nilai kerugian negara dalam kasus korupsi pada PT ASABRI mencapai Rp 22 triliun atau lebih besar dari kerugian negara dalam kasus korupsi Jiwasraya, yakni Rp 16,8 triliun.

Dalam kasus ini, Erick mencopot Sonny Widjaja dari Direktur Utama ASABRI pada Agustus tahun lalu. Sonny sendiri dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan serta diyakini melakukan korupsi bersama enam terdakwa lainnya hingga merugikan negara sebesar Rp 22,7 triliun. Erick mengaku tidak gentar dalam membongkar kasus di BUMN, termasuk saat membongkar dugan suap di ASABRI

"Ancaman yang datang bertubi-tubi, berasal dari berbagai macam sumber, bentuknya pun bermacam-macam. Ini sudah jadi makanan sehari-hari," ucap Erick.

Dalam kasus ASABRI, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman mati pada terdakwa Heru Hidayat. Bos PT Trada Alam Minera (TRAM) itu, dituntut maksimal karena dinilai terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang (TPPU) dalam pengelolaan dana investasi saham dan reksa dana milik PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).

Korupsi dana pensiun BUMN....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement