REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan analisisnya terkait pertemuan Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan yang juga calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Salah satu analisis Hasto yakni terkait pembelian pesawat bekas.
"Kalau dalam perspektif Pak Prabowo, tentu melakukan konfirmasi. Karena pasti menjelang debat ini (debat ketiga Pemilu Presiden 2024) banyak pertanyaan terkait dengan pembelian pesawat bekas," kata Hasto saat ditemui di Jakarta, Sabtu (6/1/2024)..
Hal itu disampaikan Hasto setelah pihaknya menerima informasi bahwa pembelian pesawat bekas tersebut dilakukan tanpa adanya konfirmasi dari Presiden Joko Widodo.
"Kami dulu dapat informasi bahwa pembelian pesawat bekas tersebut tanpa konfirmasi dengan Presiden Jokowi. Ya mungkin hal itu saya kira dibahas terkait dengan persiapan debat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyampaikan perspektif lainnya terkait pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto.
Berdasarkan perspektif PDI Perjuangan, dia menganalisis bahwa pertemuan yang dilakukan pada Jumat (5/1/2024) malam itu membahas agenda blusukan Prabowo ke rakyat.
"Kalau PDI Perjuangan, itu kan pertemuan tertutup, restorannya mahal, bagus. Tentu saja mungkin karena melihat blusukan terakhir dari Pak Prabowo, ya biar Pak Prabowo makin kuat untuk blusukan," katanya.
Sementara itu dari sisi Presiden Jokowi, Hasto menjelaskan bahwa mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menyukai keramaian, maka patut diduga pertemuan tersebut untuk menyampaikan pesan agar Prabowo Subianto menahan emosinya.
"Kalau perspektif Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini kan tidak suka rame-rame (ribut-ribut, red), ‘tahan emosi’ kira-kira itu, itu hanya analisis dari PDI Perjuangan loh," ujarnya.