Jumat 05 Jan 2024 09:59 WIB

KNKT Susun Tim Investigasi Kecelakaan Kereta di Bandung

KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Penampakan Kereta Api Turangga yang mengalami tabrakan dengan Kereta Api lokal Cicalengka di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Foto: Republika/ M Fauzi Ridwan
Penampakan Kereta Api Turangga yang mengalami tabrakan dengan Kereta Api lokal Cicalengka di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan akan turun tangan dalam penanganan kecelakaan dua kereta api pagi ini di Bandung. Kasubbag Datin dan Humas Sekretariat KNKT, Anggo Anurogo mengatakan tim investigasi sudah dibentuk.

“Saat ini KNKT sedang menyusun tim investigasi yang akan ditugaskan ke lokasi kejadian,” kata Anggo kepada Republika, Jumat (5/1/2024).

Baca Juga

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan penanganan kecelakaan tersebut juga akan melibatkan KNKT. Saat ini proses evakuasi kereta yang rusak dan korban yerdampak masih terus dilakukan.

“KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.

KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya. Kecelakaan terjadi di kilometer 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada pukul 06.03 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, KAI rekayasa operasional perjalanan.

“Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain,” ujar Dwinanto.

Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan tersebut. Salah satu dari tiga korban tewas adalah masinis kereta api lokal Bandung Raya.

"Korban meninggal dunia ada tiga orang, yaitu masinis KA lokal," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi awak media, Jumat (5/1/2024).

Sementara dua korban tewas lainnya adalah asisten dari masinis KA lokal dan seorang pramugara Kereta Turangga. Sedangkan untuk korban luka-luka lainnya masih dalam pendataan. Saat ini proses evakuasi masih dilakukan.

"Asisten masinis kereta api lokal serta satu orang pramugara kereta api Turangga," kata Tompo.

Diberitakan Republika.co.id sebelumnya, tabrakan dua kereta api (KA) terjadi di Kabupaten Bandung pada pagi ini (5/1/2023). Kecelakaan melibatkan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur pukul 06.03 WIB.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan saat ini fokus yang tengah dilakukan yakni pertolongan korban.

“Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian,” ucap Risal.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement