Rabu 03 Jan 2024 16:56 WIB

Polisi Ungkap Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Sampang, Oknum Kades Terlibat

Polisi mengatakan, tak ada motif politik di kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Prabowo Subianto Haul Akbar: Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menghadiri acara Haul Akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura di Lapangan Mbak Tutut, Lengser, Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur itu, Selasa (26/2) malam.
Foto: Dok Tim BPN
Prabowo Subianto Haul Akbar: Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menghadiri acara Haul Akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura di Lapangan Mbak Tutut, Lengser, Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur itu, Selasa (26/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jawa Timur (Jatim) akhirnya mengungkap tersangka kasus tersangka penembakan Muarah, yang adalah tokoh masyarakat Sampang, sekaligus relawan Prabowo Gibran. Muarah ditembak pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu di Kecamatan Bayuates, Sampang Madura.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Dirmanto menjelaskan, ketiga tersangka berinisial S, H, dan W yang merupakan warga Sampang, Madura. Salah satu dari tersangka diketahui menjabat sebagai kepala desa (kades).

Baca Juga

"Sudah 13 saksi yang diperiksa dan sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Dirmanto, Rabu (3/1/2024).

Dirmanto mengungkapkan, dari tiga orang yang ditetapkan tersangka, satu di antaranya adalah oknum kades. Terkait peran para pelaku dan motif dari kasus penembakan tersebut, Dirmanto menyebut masih dalam proses pendalaman.

"Ini masih kita tunggu bagaimana hasil pemeriksaan berikutnya setelah nanti semua akan dirilis," ujarnya.

Dirmanto hanya mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penggeledahan terhadap dia rumah dan satu gudang yang ada di Sampang, Madura. Salah satu rumah yang digeledah adalah milik oknum Kades yang telah ditetapkan tersangka.

Dirmanto melanjutkan, ada sejumlah barang bukti yang diamankan setelah dilakukannya penggeledahan. Di antaranya senjata tajam, handphone, serta beberapa barang bukti lainnya. Terkait Senpi yang digunakan tersangka, kata Dirmanto, masih dalam proses pemeriksaan oleh tim Labfor.

Dirmanto menegaskan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, tidak ditemukan motif politik dalam kasus ini. "Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik," ucap Dirmanto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement