Selasa 02 Jan 2024 06:30 WIB

Gus Salam Curiga Pencopotan Ketua PWNU Jatim Akibat PBNU Dipolitisasi

Gus Salam menyayangkan hilangnya budaya ger-geran di internal NU.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Foto:

Gus Salam mengaku belum bisa mencerna penyebabnya, namun satu arahnya adalah karena faktor politik. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang ikut dalam agenda pertemuan pemberhentian KH Marzuki Mustamar menyebut ada dua materi yang disampaikan.

“Yang pertama, pemberhentian Kiai Marzuki, yang kedua adalah pengarahan dari rais ‘aam dan ketua umum (PBNU) kepada struktur NU untuk memilih paslon tertentu, dalam hal ini mengarahkan ke 02. Ini juga jadi keprihatinan yang berlanjut karena kan dimana-mana ketua uum PBNU rais ‘aam menyatakan netral, jangan menyeret struktur NU ke dalam kontestasi politik hari ini,” tegasnya.

Gus Salam pun mengaku kecewa atas ketidaknetralan pimpinan PBNU dalam perpolitikan dengan mendukung paslon 02 alias Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, mengenai pandangan KH Marzuki Mustamar, Gus Salam tidak gamblang menyebut ada atau tidaknya pilihan paslonnya. Dia hanya menyebut bahwa KH. Marzuki Mustamar sami’na wa atha’na pada para kiai.

“Sebenarnya beliau ini cenderung mengarahkan supaya para santri itu mengikuti dakwahnya para kiai, itu saja. Beliau tidak pernah spesifik mengarahkan pada paslon tertentu, apalagi menggunakan jabatan sebagai Ketua PWNU Jawa Timur,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang itu.

Budaya ger-geran di NU...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement