Ahad 31 Dec 2023 15:41 WIB

Kemenkominfo Optimalkan BTS 4G untuk Dukung Proses Belajar

Bakti Kominfo telah menyediakan 14.418 titik akses internet untuk publik.

 Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Pengoperasian Sinyal BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo dan Pengoperasian Integrasi SATRIA-1 di Desa Bowom Baru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).
Foto: dok Kemenkominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Pengoperasian Sinyal BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo dan Pengoperasian Integrasi SATRIA-1 di Desa Bowom Baru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui layanan Base Transceiver Station (BTS) 4G di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) memfasilitasi kebutuhan layanan pendidikan, proses belajar mengajar (PBM) dan kegiatan masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan, pembangunan BTS di 1.682 lokasi daerah 3T menggunakan kontribusi Universal Service Obligation (USO) dan penyediaan BTS 4G di 5.618 lokasi menggunakan bauran pembiayaan APBN. “Kapasitas bandwidth per lokasi berbeda-beda karena mayoritas lokasi pembangunan belum terkoneksi fiber optik sehingga menggunakan teknologi satelit,” kata dia melalui siaran persnya, Ahad (31/12/2023).

Baca Juga

Budi menjelaskan, tentang tiga lapisan jaringan yang telah dibangun untuk memberikan layanan akses telekomunikasi dan internet kepada masyarakat, yaitu Jaringan Backbone Nasional, Jaringan Midlle Mile (Backhaul) dan Jaringan Lastmile. “Ada Infrastruktur serat optik Palapa Ring, satelit atau microwave link hingga jaringan lastmile yang menghubungkan langsung ke masyarakat pengguna berupa BTS 4G dan akses internet (WiFi),” ujar dia.

Budi mencatat, Bakti Kementerian Kominfo telah menyediakan 14.418 titik akses internet yang digunakan untuk layanan publik per 8 Desember 2023. Lalu, sebanyak 6.062 titik lokasi di antaranya digunakan untuk layanan pendidikan dengan menggunakan teknologi serat fiber, radio link, VSAT, dan WiFi.

Sementara itu, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamri melalui konferensi video dengan Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Pengoperasian BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo dan Integrasi SATRIA-1 dengan stasiun bumi di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12, berpendapat jaringan internet bermanfaat membantu proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien.

“Adapun manfaat dari bantuan jaringan ini adalah membantu proses belajar mengajar lebih efektif dan lebih efisien. Kemudian memberi bantuan kepada siswa tentunya dalam hal mengakses informasi atau materi pelajaran,” kata dia. Menurut Kamri, tenaga pendidikan dan administrasi juga ikut terbantu dengan akses telekomunikasi dan internet yang memudahkan pengiriman data kegiatan layanan pendidikan ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Dia mengatakan, akses telekomunikasi dan internet tidak hanya dimanfaatkan oleh guru dan siswa saja, tetapi juga masyarakat sekitar yang memanfaatkannya usai jam sekolah berakhir. Menurut data 10 Desember 2023, sebanyak 6.025 dari total target 7.300 lokasi penyediaan sinyal BTS 4G telah on air. BAKTI Kementerian Kominfo menargetkan sebanyak 6.547 lokasi on air per 31 Desember 2023.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement