REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memastikan penanganan kasus COVID-19 di daerah itu terkendali, meski sempat melonjak dalam sebulan terakhir. Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina di Cibinong, Bogor, Kamis (29/12/2023), mengungkapkan dari 117 kasus COVID-19 yang terjadi sejak awal Desember 2023, kini tersisa 41 kasus yang berstatus masih aktif.
"COVID-19 di kabupaten Bogor masih terkendali, rata rata per hari 3-4 kasus," ungkap Mike.
Dalam kurun waktu sekitar satu bulan, kata dia, lonjakan kasus COVID-19 hanya terjadi dua kali yaitu pada 11 Desember sebanyak 11 kasus dan 27 Desember sebanyak 10 kasus. Sedangkan di luar tanggal itu tercatat 0 kasus hingga 4 kasus per hari.
Menurut dia, mereka yang dinyatakan positif COVID-19 umumnya merupakan pasien yang hendak menjalani penanganan medis di rumah sakit, karena mengikuti prosedur kesehatan berupa pemeriksaan tes usap atau swab test.
"Rumah sakit menerapkan itu. Setiap mau tindakan, itu swab dulu. Nah dari situ terdeteksi," ujarnya.
Mike menjelaskan, para pasien terkonfirmasi COVID-19 ini mayoritas mereka yang belum divaksin penguat dan belum sama sekali menjalani vaksinasi. Meski begitu, lanjutnya, para pasien terkonfirmasi COVID-19 ini satu per satu dinyatakan sembuh atau negatif setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengenakan masker ketika ada dalam kerumunan, terutama saat berada di transportasi publik.