Kamis 28 Dec 2023 15:50 WIB

Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Kapolri Minta Aparat Persiapkan Diri

Listyo berharap rangkaian pemakaman Lukas Enembe dapat berjalan lancar.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Kuasa hukum dari mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona (kanan) berjalan di samping peti jenazah saat disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/12/2023). Terpidana kasus korupsi pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua tersebut meninggal dunia usai divonis gagal ginjal saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 10.45 WIB Selasa (26/12).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kuasa hukum dari mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona (kanan) berjalan di samping peti jenazah saat disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/12/2023). Terpidana kasus korupsi pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua tersebut meninggal dunia usai divonis gagal ginjal saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 10.45 WIB Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan terkait aksi dari sekelompok masyarakat pada proses arak-arakan eks Gubernur Papua Lukas Enembe. Namun, menurut dia, situasi yang sempat diwarnai sesikit kericuhan tersebut bisa langsung diantisipasi.

"Sempat tadi ada sedikit aksi dari beberapa kelompok masyarakat. Namun setelah itu bisa diantisipasi," kata Listyo seusai menghadiri Deklarasi Pemilu Damai dan peresmian fasilitas baru di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (28/12/2023).

Baca Juga

Listyo menyatakan telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan prosea pemakaman Lukas Enembe. Ia meminta jajarannya bisa menjaga situasi di Papua agar tetap terkendali.

"Kami juga sudah menyampaikan kepada seluruh aparat di sana, untuk betul-betul mempersiapkan diri menghadapi dan menjaga situasi bisa tetap terkendali," ujarnya.

Listyo berharap, seluruh rangkaian pemakaman Lukas Enembe bisa berjalan dengan baik, tanpa adanya gangguan. "Harapan kami mudah-mudahan sampai dengan seluruh rangkaian pemakaman almarhum Lukas enembe ini bisa berjalan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Sentani-Jayapura mewarnai kepulangan jenazah mantan gubernur Papua Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023). Sejumlah warga, petugas keamanan dari kepolisian dan militer, termasuk pejabat gubernur, serta ajudannya terluka akibat lemparan-lemparan batu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement