Rabu 27 Dec 2023 14:21 WIB

Pelajar Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Kedung Muko Tulungagung

Kedalaman sungai sekitar 12 meter membuat jarak pandang tim penyelam terbatas.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim SAR gabungan akhirnya menemukan R (15 tahun), seorang pelajar asal Dusun Klampis Jati, Desa Ngentrong, Kabupaten Tulungagung, yang sebelumnya dilaporkan tenggelam saat berenang di Sungai Kedung Muko, Tulungagung, pada Senin (25/12/2023). R ditemukan dalam keadaan meninggal pada Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 03.15 WIB.

"Korban ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi meninggal. Jenazahnya mengapung pada saat tim SAR gabungan berupaya mengurangi debit air sungai dengan menggunakan 12 alkon (pompa air)" kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi.

 

Hariyadi mengungkapkan, proses evakuasi jenazah korban dilakukan dengan sangat berhati-hati. Tim SAR gabungan harus melalui bebatuan sungai yang berlumut dan licin. "Setelah dievakuasi, selanjutnya jenazah korban dievakuasi tim SAR gabungan ke darat untuk kemudian dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung," ujarnya.

 

Hariyadi mengatakan, dalam upaya pencarian korban, pihaknya mengerahkan satu tim penyelam Pos SAR Trenggalek untuk melakukan pencarian di area sungai yang dalam. Kedalaman sungai yang mencapai sekitar 12 meter membuat jarak pandang tim penyelam menjadi terbatas.

 

"Dalam pencarian korban ini, tim SAR gabungan tidak menggunakan perahu karet. Hal ini karena kondisi air sungai Muko sedang surut dan terdapat banyak bebatuan besar," ucapnya.

 

Selain tim SAR Trenggalek, upaya pencarian hingga evakuasi korban juga melibatkan tim dari Pos TNI AL Popoh, Satpolairud Tulungagung, Polsek Besuki, Koramil Besuki, BPBD Tulungagung, Damkar, Basarta, PJB Karangkates, warga sekitar, dan potensi SAR lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement