Senin 28 Aug 2023 23:39 WIB

Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Kahayan Ditemukan Meninggal

Jenazah ditemukan mengapung sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersama tim gabungan menemukan seorang pelajar yang tenggelam di Sungai Kahayan.

Koordinator Lapangan Basarnas Palangka Raya Riwut Cahyo Susanto mengatakan korban bernama Samsudin (14 tahun). Pelajar SMPN 8 Palangka Raya itu dinyatakan tenggelam di Sungai Kahayan pada Ahad (27/8/2023) siang.

Baca Juga

"Jasadnya ditemukan oleh tim gabungan Operasi SAR dengan kondisi mengapung. Jenazah ditemukan mengapung sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," kata Riwut, Senin (28/8/2023).

Dia menuturkan, korban yang tinggal di Jalan Temanggung Tilung tersebut ditemukan tim gabungan pada sekitar pukul 16.20 WIB. Saat ditemukan keadaan atau kondisinya memang telah meninggal dunia. Jenazah langsung dievakuasi menuju daratan.

"Kami turut berduka cita. Kami juga meminta masyarakat lebih berhati-hati, jika memang tidak bisa berenang jangan dipaksakan. Utamakan keselamatan dan semoga kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya.

Orang tua korban Yardi (53) menyampaikan terima kasih atas bantuan tim gabungan hingga sang anak ditemukan, meskipun dalam kondisi yang tidak diinginkan. "Terima kasih mereka yang membantu," ucapnya dengan nada sedih.

Yardi yang sehari-hari sebagai tukang urut di Kota Palangka Raya itu mengungkapkan, keseharian anaknya biasa saja tidak pernah minta apa-apa. Ia pun mengetahui kabar anaknya tenggelam setelah adzan magrib saat datang anak-anak mengabarkan perihal tersebut.

"Katanya kemarin mau belajar kelompok, malah menyimpang ke sini (bawah Jembatan Kahayan). Pamitnya pukul 14.30 WIB, sebenarnya korban bisa sedikit saja berenang," bebernya.

Ia menambahkan, yang membawa anaknya ke tempat kejadian perkara (TKP) adalah teman-temannya. Karena korban pamit kepada ibunya untuk kerja kelompok dengan sesama pelajar SMPN 8 Palangka Raya.

"Almarhum saat ini duduk dibangku kelas dua SMP. Sebelum kejadian ini sempat membeli baju, bantal, tas, dan celana baru. Semoga amal ibadah anak saya diterima Allah SWT dan surga buat almarhum," kata Yardi dengan meneteskan air mata saat menceritakan kepada awak media.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement