Rabu 27 Dec 2023 12:45 WIB

Ratusan Rumah Terendam Banjir di Riau

Ketinggian air setidaknya mencapai 90 cm yang merendam sekitar 320 rumah.

Seorang warga membuat penghalang jalan yang terendam banjir di Dumai, Riau, Senin (25/12/2023). Hujan deras pada Minggu malam (24/12) hingga Senin pagi bersamaan dengan pasang air laut menyebabkan pemukiman, pertokoan, rumah ibadah dan perkantoran di tiga kecamatan dilanda banjir setinggi 40 sentimeter.
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Seorang warga membuat penghalang jalan yang terendam banjir di Dumai, Riau, Senin (25/12/2023). Hujan deras pada Minggu malam (24/12) hingga Senin pagi bersamaan dengan pasang air laut menyebabkan pemukiman, pertokoan, rumah ibadah dan perkantoran di tiga kecamatan dilanda banjir setinggi 40 sentimeter.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 320 rumah beserta dua fasilitas umum pada tiga desa di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, terendam banjir dan sejumlah warga dievakuasi oleh kepolisian menuju tempat yang aman.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono turut mengevakuasi dua warga lanjut usia (lansia) yakni Sahar (93) dan Yuslaini (63). Keduanya merupakan warga dari Desa Babussalam.

Baca Juga

"Ada tiga desa yang terendam banjir, yakni Desa Babussalam, Kelurahan Pasirpengaraian, serta Desa Pematang Barangan. Dua lansia kami evakuasi dari rumah yang terendam banjir," kata Budi Setiyono di Pekanbaru, Rabu (27/12/2023).

Budi menyampaikan dua orang warga tersebut terjebak banjir di dalam rumahnya, Selasa sore (26/12). Pihaknya mengevakuasi menggunakan perahu karet ke TK Babussalam yang aman dari banjir.

Ia menjelaskan banjir tersebut terjadi akibat luapan air Sungai Batang Lubuh, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu. Ketinggian air di Desa Babussalam, lanjutnya, mencapai 80 sentimeter dan merendam 140 rumah.

Kemudian di Kelurahan Pasir Pengaraian ketinggian air mencapai 70 sentimeter dan merendam 110 rumah. Sedangkan di Desa Pematang Berangan ketinggian air mencapai 90 sentimeter yang berdampak terhadap 70 rumah terendam air.

Budi menegaskan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Namun pihaknya meminta warga untuk selalu waspada. Personel kepolisian  juga siaga di lokasi untuk menjaga warga.

Tak sedikit anak-anak dan orang dewasa yang bermain air di lokasi banjir yang bisa membahayakan, kata dia, sehingga polisi meminta anak-anak untuk meninggalkan lokasi dan berhati-hati apabila air sungai kembali naik.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement