REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Seekor gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) mati di kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) Hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Ahad (24/12/2023) siang WIB. Belum diketahui penyebab kematian satwa liar tersebut.
Balai TNWK Lampung menyampaikan, akan melakukan investigasi dan upaya nekropsi (tindakan bedah terhadap bangkai satwa). Tim medis melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil sampel organ satwa yang dipanggil Gajah Dugul tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai TNWK Lampung, Hermawan menjelaskan, gajah liar Sumatra mati di hutan TNWK terjadi pada Ahad (24/12/2023). Menurut dia, tim Rumah Sakit (RS) Gajah Balai TNWK dipimpin drh Esti melakukan upaya nekropsi untuk mendapat informasi penyebab kematian gajah tersebut.
"Tim medis telah diturunkan," katanya dalam keterangan pers di Lampung Timur, Selasa (26/12/2023). Informasi yang dihimpun Republika.co.id, Selasa, Gajah Dugul dikenal gajah jantan yang soliter dan tidak pernah bergabung dengan gajah-gajah liar lainnya.
Dugul selalu menyendiri. Gajah tersebut diketahui tidak bergading, namun ditakuti satwa lainnya di hutan TNWK. Gajah Dugul terkapar di wilayah PLG TNWK. Tim Balai TNWK saat berpatroli melihat kondisi tubuh Gajah Dugul kurus.
Data yang diperoleh, lingkar dada Gajah Dugul 411 sentimeter (cm), tinggi bahu 274 cm, dan berat badan 4,3 ton. Sebelum mati, Gajah Dugul terpantau GPS berada di rawa dekat area atraksi gajah jinak PLG pada Sabtu (23/12/2023) malam WIB.
Keesokan harinya, Gajah Digul ditemukan tidak bernyawa lagi di area PLG Way Kambas. Dari hasil sementara tim medis RS Gajah Balai TNWK, tidak ditemukan benda tajam dan tanda jeratan di tubuh satwa dilindungi tersebut. Namun, dari hasil pemeriksaan feses gajah ditemukan banyak telur cacing.