Senin 25 Dec 2023 23:45 WIB

Edukasi Petani Buat JMS, G-Creasi Genjot Produktivitas Hasil Pertanian

berisi jutaan mikroorganisme yang dapat membantu proses penyuburan media tanam.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Edukasi pembuatan larutan mikroba Jadam Microbial Solution (JMS) di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jatim.
Foto: Dok. Gcre
Edukasi pembuatan larutan mikroba Jadam Microbial Solution (JMS) di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kelompok kreatif bernama Ganjar Creasi (G-Creasi) mendorong produktivitas pertanian melalui edukasi pembuatan larutan mikroba Jadam Microbial Solution (JMS). Dinukil dari Antara, Senin (25/12/2023), G-Creasi adalah para Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair). 

JMS merupakan larutan yang berisi jutaan mikroorganisme yang dapat membantu proses penyuburan media tanam, yakni tanah. Bila kesehatan dan keseimbangan tanah baik maka akan berdampak pula pada pertumbuhan akar tanaman.

Baca Juga

Koordinator Wilayah G-Creasi Jawa Timur, Ilham Hasan mengungkapkan pelatihan ini untuk membantu proses penyuburan tanaman para petani di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jatim. Adapun, pemateri yang hadir adalah Gilang Ady Permana selaku praktisi pertanian.

"Latar belakang diselenggarakan di sini yakni pertama banyak pertaniannya, kemudian banyak warga yang mengeluhkan tentang sistem pertanian masalah utamanya adalah pupuk," ujar Ilham.

Larutan JMS ini terbilang mudah untuk dibuat, para petani perlu mengumpulkan beberapa bahan seperti daun-daun kering yang sudah menjadi kompos secara alami, kentang 1 buah yang direbus, garam, dan air yang dicampur menjadi satu.

Ilham menyebut, ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia pada tanaman dan lahan perkebunan memang dianggap memberikan hasil yang lebih cepat.

Namun, di balik efeknya yang cepat ternyata penggunaan produk kimia secara sustainable dapat mengganggu kondisi tanaman dan lingkungan, seperti rentan terhadap penyakit maupun hama.

Loyalis Ganjar-Mahfud ini membuka kesempatan bagi para petani yang ingin mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Ganjar Creasi untuk meningkatkan produksi pangan, sehingga berdampak pula terhadap ketahanan pangan nasional.

"Ini tadi setelah pelatihan, jadi dari ketua kelompok taninya kemudian dari petani-petaninya banyak yang minta kontak ke kita. Jadi untuk nanti bisa kontak by wa pribadi untuk menanyakan. Ketika nanti memang petani butuh bimbingan kita akan turun," kata Ilham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement