REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam rencana kerjanya.
Budiman menjelaskan, salah satu program Prabowo-Gibran untuk pengembangan SDM adalah pemberian makan siang. Dan susu gratis kepada siswa dan ibu hamil. Program ini sudah diperkenalkan sepanjang masa kampanye Pilpres 2024.
Mantan politikus PDIP itu menyebut, program tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian Prabowo-Gibran untuk memperkuat daya tahan tubuh anak Indonesia dan tentu kualitas SDM sejak dini. Program itu merupakan pembeda Prabowo dengan dua capres lainnya.
"Capres lain hanya janjinya membela rakyat. Kalau Pak Prabowo membela rakyat dan membela calon rakyat yang masih dalam bentuk janin," kata Budiman saat menghadiri Konsolidasi Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team di Thedarmawangsa, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Selain itu, kata dia, pasangan Prabowo-Gibran juga mengusung program pembangunan sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Program ini sejalan dengan program makan siang dan susu gratis. "Selain disehatkan makanannya, juga sekolah-sekolah," ujarnya.
Menurut mantan aktivis reformasi itu, pasangan Prabowo-Gibran berorientasi meningkatkan kualitas SDM Indonesia ketika dalam masa kepemimpinan mereka apabila berhasil memenangkan Pilpres 2024. Kendati begitu, Prabowo-Gibran akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur fisik yang dirintis Presiden Jokowi.
"Jadi memang pak Prabowo lagi berorientasi kepada manusia. Infrastruktur fisik tentu saja dilakukan, disempurnakan, hingga manusia juga dibangun," kata Budiman.
Dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, program makan siang dan susu gratis merupakan salah satu program dari 'Delapan Program Hasil Terbaik Cepat' Prabowo-Gibran.
Dalam dokumen itu disebutkan bahwa program makan siang dan susu gratis ditargetkan untuk siswa dan santri. Adapun balita dan ibu hamil akan diberikan bantuan gizi. Total target penerima manfaat sebanyak 80 juta orang.
Prabowo-Gibran mengatakan, program ini dibuat karena ada permasalahan stunting atau gangguan pertumbuhan fisik anak akibat kekurangan gizi. Menurut mereka, stunting merupakan masalah konkret dan mendesak yang harus segera ditangani secara langsung dan massal oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika