REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra menyebut jumlah penumpang (ridership) meningkat 37 persen pada periode Januari - November 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Naik dari rata-rata 1.877 penumpang per hari menjadi 2.811 penumpang per hari," kata Hendri dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Hendri mengatakan capaian jumlah penumpang LRT tahun ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta yakni rata-rata 2.650 penumpang per hari. Ia berharap tahun depan, jumlah penumpang LRT Jakarta dapat terus bertambah hingga rata-rata 3.000 penumpang per hari.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan transportasi publik kepada masyarakat, LRT Jakarta kini sedang membangun rute baru yakni Fase 1B Velodrome-Manggarai dengan panjang trase 6,4 kilometer dan lima stasiun baru.
Dengan demikian, secara total, LRT Jakarta nantinya akan memiliki panjang trase 11,2 kilometer dan 11 stasiun. Hendri mengatakan, lima stasiun baru yakni Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, Stasiun Manggarai, seluruhnya akan terintegrasi dengan TransJakarta.
Stasiun Pemuda Rawamangun akan terintegrasi dengan Halte TransJakarta Sunan Giri, Stasiun Pamuka BPKP dengan Halte TransJakarta Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka dengan Halte TransJakarta Pasar Genjing, Stasiun Matraman dengan Halte TransJakarta Matraman, dan Stasiun Manggarai dengan Halte TransJakarta Manggarai, Stasiun KRL Manggarai, serta KAI Bandara.
Mengenai proyeksi pola operasional Fase 1B, waktu tunggu kereta atau headway LRT Jakarta Velodrome-Manggarai direncanakan 10 menit, dengan 209 perjalanan dari pukul 05.30-23.34 WIB. Sementara kebutuhan kereta adalah sebanyak 18 rangkaian dengan asumsi penumpang sebanyak 73.440.
Selain itu, Hendri mengatakan, LRT Jakarta juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan inklusif yang ramah terhadap disabilitas, perempuan, anak, hingga lansia.