REPUBLIKA.CO.ID, oleh Wahyu Suryana
Poltracking Indonesia merilis survei peta sebaran pasangan capres-cawapres. Salah satu yang menarik tentu pergerakan pemilih Partai Demokrat dan PAN yang ternyata tidak semuanya mendukung Prabowo-Gibran. Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda mengatakan, pemilih Partai Demokrat yang mendukung Prabowo-Gibran baru mencapai 48,3 persen. Sisa pemilih Demokrat lain ternyata memiliki preferensi pilihan yang beda.
Ia menerangkan, sebanyak 25,9 persen pemilih dari Partai Demokrat lebih memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sedangkan, sebanyak 22,4 persen lebih memilih pasangan Ganjar Pranowo-Muhaimin Iskandar.
"Mayoritas ke Prabowo, 48 persen, sisanya baru ke Anies dan Ganjar," kata Hanta, Senin (11/12).
Kondisi serupa terlihat dari peta sebaran pemilih PAN. Hanta menyebut, pemilih PAN yang mendukung Prabowo-Gibran baru sekitar 42,9 persen dan sisanya ternyata memiliki preferensi pasangan capres-cawapres berbeda.
Poltracking menemukan sebanyak 32,7 persen pemilih PAN lebih mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sedangkan, 18,4 persen pemilih PAN lebih mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"PAN itu tertingi dukungan ke Prabowo, baru ke Anies, baru ke Ganjar," ujar Hanta.
Kondisi berbeda terlihat dari pemilih Partai Gerindra dan Partai Golkar. Sebab, sebanyak 71,7 persen dari pemilih Partai Gerindra dan 68,7 persen dari pemilih Partai Golkar sudah mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Survei dilakukan tatap muka pada periode 29 November-5 Desember 2023. Survei memakai multistage random sampling, melibatkan 1.220 responden dengan margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.