REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Terduga pelaku mesum di kamar marbot masjid di Padang dikenal sebagai sosok yang agamis.
Ketua Masjid Al-Ihsan, Dodi Febrizal, mengatakan terduga pelaku berinisial TKA (19) tahun juga sering menjadi imam sholat di Masjid Al Ihsan yang terletak tak jauh dari kampus Universitas Andalas, Padang.
"Mudah-mudah dengan ketahuan ini (TKA) bisa bertaubat. Dia jadi garin (marbot) masjid sudah tiga minggu. Karena memang dikenal di Unand sebagai penghafal Alquran, memimpin doa. Secara tampilan luar anak ini bagus,” kata Dodi, Senin (11/12/2023).
Dodi menjelaskan TKA tersangka berbuat asusila pada Sabtu (9/12/2023) saat waktu sholat maghrib. TKA yang merupakan marbot di masjid itu dijadwalkan piket untuk menjadi imam salat.
Saat marbot lain mencari TKA, didapati kamar marbot dalam keadaan terkunci dari dalam. Dodi menyebut saat diketuk, TKA cukup lama untuk mau membuka.
Karena marbot lain curiga, mereka kemudian memeriksa dan mendapatkan ada perempuan berinisial IAT sembunyi di bawah kasur. "Sementara yang laki-laki duduk pura-pura membuat tugas," ucap Dodi.
Dodi menambahkan akibat perbuatannya, baik TKA maupun IAT sudah dijatuhi sanksi secara adat yakni membayar 20 sak semen. Dodi menyebut mungkin nanti juga akan ada sanksi dari kampus Universitas Andalas.
TKA diketahui adalah mahasiswa Fakultas Hukum Unand. Sedangkan IAT adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand.
“Sudah disidang etik di Unand dihadirkan orang tuanya, perwakilan warga. Jadi sudah disepakati. Unand sidang etik tidak tahu hasilnya,” kata Dodi menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
