Sabtu 09 Dec 2023 02:17 WIB

Terungkap Fakta Aksi Keji Panca Bunuh Empat Anaknya, Dibekap Bergiliran dan Direkam

Polisi menjerat Panca dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Kondisi rumah lokasi pembunuhan Empat anak berinisial V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Mereka diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial PD (41 tahun)
Foto:

Kepala RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur Brigjen Polisi Hariyanto mengatakan, kondisi Panca telah berangsur membaik sejak ditemukan mencoba bunuh diri. Polisi bahkan telah melakukan pemeriksaan awal kepadanya.

"Jadi hari ini kondisi fisiknya berangsur-angsur membaik. Mulai tadi malam, baru ada pemeriksaan pendahuluan. Jadi belum diperiksa secara tuntas ya. Jadi menyesuaikan dengan kondisi fisik yang ada," ujar Hariyanto, Jumat (8/12/2023).

"Jadi kita harus melihat kondisi yang ada ini, kemudian kita sesuaikan jangan terburu. Jadi sambil kita obati, penyidik bisa memeriksa secara pendahuluan," tambahnya.

Menurutnya, pemeriksaan polisi dilakukan tapi secara bertahap sesuai dengan kondisi Panca. Hariyanto juga menyebut, Panca telah diperiksa psikologisnya.

"Ada (pemeriksaan psikologis), jadi sejak pertama sudah dimintakan juga pemeriksaan visum psikiatrikum dan visum perlukaan dari pelaku," ujarnya.

Terkait jasad empat korban, hasil pemeriksaan mencurigai ada lebam di bagian bibir dan hidung empat anak Panca. Hanya saja kondisi ini masih dipastikan keterkaitannya dengan kematian korban.

"Dicurigai lebam pada bibir dan hidung yang masih ditindaklanjuti dengan pemeriksaan histopatologi untuk kepastian lebamnya karena saat ini sudah ada pembusukan sehingga perlu dipastikan," kata Haryanto.

Menurutnya, pemeriksaan histopatologi nantinya yang akan menunjukkan penyebab lebab di tubuh korban. Tentang kemungkinan menjadi penyebab kematian atau lebam karena proses pembusukan mayat saja. 

"Akan kelihatan, oh prosesnya kalau adanya lebam itu akan ada darah, komponen darah yang ada di luar misalnya leukosit, polimorf nuklear trombosit, kemudian eritrosit-nya ada di situ," katanya.

Hariyanto juga memastikan tidak ada luka sayatan pada tubuh korban. Ia menyebut pihaknya masih menunggu beberapa pemeriksaan untuk bisa menyimpulkan penyebab kematian anak-anak tersebut. 

"Sudah terjadi pembusukan perkiraan meninggal 3-5 hari. (Penyebab kematian) Tunggu hasil riksa lab histopatologi, DNA dan toksikologi. Sampel sudah diberikan ke penyidik untuk pemeriksaan," katanya.

photo
Polisi mengabaikan banyak laporan KDRT. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement