Jumat 08 Dec 2023 21:02 WIB

Polisi Resmi Tetapkan Panca Darmansyah Tersangka Pembunuh Empat Anaknya di Jagakarsa

Menurut polisi, Panca membunuh keempat anaknya dengan cara disekap bergiliran.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Kondisi rumah lokasi pembunuhan Empat anak berinisial V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Mereka diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial PD (41 tahun)
Foto:

Sebelumnya, Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko menginformasikan, pada Kamis (7/12/2023) malam pun menginformasikan, bahwa empat anak berinisial V (6 tahun), S (4 tahun), A (3 tahun), dan A (1 tahun) diduga sudah meninggal beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan pada Rabu (6/12/2023). Dugaan itu dikuatkan dengan sudah membusuknya empat jenazah korban pada saat ditemukan di dalam rumah korban di Gang Roman, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Dilihat dari tingkat pembusukannya, setidaknya sudah beberapa hari,” ujar  Hery saat dihubungi.

Namun, kata Hery, pihaknya belum dapat menyimpulkan apa penyebab kematian dari empat korban tersebut. Termasuk apakah di jasad para korban ada bekas luka kekerasan dan juga mengenai pesan misterius di tempat kejadian perkara.

Hery hanya mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap jasad para korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Demikian juga dengan kondisi ayah korban berinisial P (41 tahun) yang diduga sebagai pelaku. 

“Masih pemeriksaan lebih lanjut,” terang Hery. 

Sebelumya, pihak Polres Jakarta Selatan menyatakan kasus kematian empat anak dari pasangan suami-istri berinisial P dan D di Jagakarsa, Jakarta Selatan, kini telah naik status menjadi penyidikan. Namun, polisi belum bisa memeriksa P lantaran masih dalam perawatan usai diduga melakukan percobaan bunuh diri.

"Perlu kami laporkan, perkembangan penanganannya sudah meningkat dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

photo
Polisi mengabaikan banyak laporan KDRT. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement