Kamis 07 Dec 2023 23:46 WIB

Optimalisasi Peran, Alam Ganjar Dorong Generasi Muda Bone Tingkatkan Soft Skill

Masih banyak yang perlu dikembangkan dalam mengoptimalisasi peran pemuda.

Mahasiswa, komunitas dan organisasi se-Kabupaten Bone yang berlangsung di Bunir Coffee, Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Foto: Dok. Tma
Mahasiswa, komunitas dan organisasi se-Kabupaten Bone yang berlangsung di Bunir Coffee, Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BONE -- Komunitas Pemuda Bone menginisiasi kegiatan Tabe (Tantangan Beda Era) yang merupakan kegiatan talkshow interaktif yang dihadiri oleh sejumlah narasumber, seperti pekerja sosial Andi Akhiruddin dan pegiat sociopreneur Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pemuda yang berasal dari mahasiswa, komunitas dan organisasi se-Kabupaten Bone yang berlangsung di Bunir Coffee, Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (6/12/2023).

Baca Juga

Alam dalam penjelasannya menilai masih banyak yang perlu dikembangkan dalam mengoptimalisasi peran pemuda terutama dalam akses mendapatkan fasilitas yang layak karena saat ini anak muda masih minim fasilitas yang bisa mensupport kegiatan dan ekspresi mereka.

"Perlu ada satu tempat khusus untuk berkreasi dimana itu bisa menjadi sarana pendidikan dalam berekspresi dan berkreasi bagi anak-anak muda Indonesia," ungkap Alam.

Apalagi saat ini Indonesia tengah dihadapi oleh tantangan bonus demografi. Menurutnya, apabila pemerintah bisa memgambil momentum bonus demografi tentu akan berdampak terhadap percepatan pembangunan bangsa Indonesia.

"Tumpuan perekonomian berada pada jumlah populasi usia produktif yang ada di Indonesia. Jadi, apabila bonus demografi ini bisa dioptimalkan, tentu jadi momen untuk Indonesia bisa jadi negara berdaulat," kata Alam.

Untuk itu, Alam menilai perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan yang benar dan bermutu terutama soal akses distribusi pendidikan di Indonesia.

"Pendidikan karakter harus dimulai dari PAUD karena akses pemumpukan nilai moral dan etika itu bisa terjamin, di sisi lain harus ada monitoring dan pembimbingan tenaga pendidik secara khusus," ungkap Alam.

Tak hanya bergantung pada pemerintah, putra tunggal pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh menghimbau kepada generasi muda untuk memulai perubahan dari diri sendiri, salah satunya dengan meningkatkan soft skill.

"Tingkatkan soft skill karena itu akan jadi added value disaat kualitas pendidikan formal sama rata, entah itu leadership, manajemen atau hal lainnya yang sekiranya bisa membantu anak muda untuk meningkatkan kualitas pendidikannya," ujar Alam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement