REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Usai membunuh Fitria Wulandari (22 tahun), Rahmat Agil alias Alung (20) membawa tubuh pacarnya ke sebuah ruko di Jalan Dokter Sumeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor menggunakan sepeda motor. Teman Alung, Hakim, yang membantu membawa tubuh Fitria akhirnya angkat bicara.
Hakim (20) menuturkan, pada Jumat (1/12/2023) dini hari setelah azan subuh dihampiri oleh Alung ke rumahnya di wilayah Malabar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Saat itu Alung meminta bantuannya tanpa memberi penjelasan.
“Dia meminta tolong dan meminta bantuan kepada saya. Itu dia belum menceritakan kejadiannya apa. Dia hanya meminta bantuan dan saya diajak,” kata Hakim ketika ditemui di kediamannya, Kamis (7/12/2023).
Setelah itu, kata dia, Alung memboncengnya menggunakan sepeda motor ke sebuah hotel Reddorz di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Sesampainya di sana, Alung membawanya masuk ke dalam kamar yang gelap.
“Dia nyalakan lampu kan, saya kaget melihat Wulan udah di kasur terbaring dengan keadaan luka di pelipis sama di hidung bagian kiri luka,” jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Hakim pun bertanya kepada Alung apa yang terjadi pada korban. Namun, Alung menjawab bahwa korban jatuh dari motor dalam keadaan mabuk.