Apa Itu Nyamuk Ber-Wolbachia?
Nyamuk ber-Wolbachia pada dasarnya merupakan nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi bakteri Wolbachia. Nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang berperan dalam penularan beberapa penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, yellow fever, dan Zika.
Untuk menginfeksi nyamuk Aedes aegypti dengan bakteri Wolbachia, bakteri Wolbachia tersebut disuntikkan pada telur nyamuk Aedes aegypti. Bakteri Wolbachia merupakan bakteri yang umum ditemukan pada serangga seperti kupu-kupu dan lalat, tidak membuat manusia sakit, dan tidak membuat hewan lain, seperti ikan, burung, dan hewan peliharaan, sakit.
"Bakteri Wolbachia yang disuntikkan tidak dimanipulasi materi genetiknya. Nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi bakteri Wolbachia juga tidak dimanipulasi materi genetiknya," ungkap penggiat edukasi kesehatan, dr Adam Prabata, melalui akun Instagram @adamprabata, seperti dikutip oleh Republika.co.id pada Selasa (21/11/23).
Menurut dr Adam, nyamuk Wolbachia bisa menurunkan kasus infeksi dengue atau demam berdarah melalui dua mekanisme. Mekanisme yang pertama adalah, nyamuk Aedes aegypti jantan yang telah terinfeksi bakteri Wolbachia mengawini nyamuk Aedes aegypti betina yang tidak terinfeksi. Telur nyamuk yang dihasilkan dari perkawinan ini tidak akan menetas, sehingga jumlah nyamuk akan berkurang.
Mekanisme yang kedua, bakteri Wolbachia yang ada di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti akan berkompetisi dengan virus-virus lain yang mungkin ada di dalam tubuh nyamuk tersebut, seperti virus dengue. Kompetisi atau "perlawanan" dari bakteri Wolbachia akan membuat virus menjadi lebih sulit untuk memperbanyak diri.
"Virusnya susah memperbanyak diri dan akibatnya risiko penularan virus DBD-nya jadi berkurang," jelas dr Adam.