Senin 20 Nov 2023 19:25 WIB

Kelola Bantuan Rp 18 Miliar untuk Palestina, Kemenkes Kirim Obat dan Alat Kesehatan

Indonesia kirim 18 jenis obat-obatan dan 11 jenis alat kesehatan untuk Palestina.

Deretan bantuan kemanusiaan untuk Palestina disimpan di area Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (20/11/2023). Pemerintah Indonesia bersama perusahaan dan donatur kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina sebanyak 21 ton yang terdiri dari bantuan logistik,  alat medis dan obat-obatan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Deretan bantuan kemanusiaan untuk Palestina disimpan di area Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (20/11/2023). Pemerintah Indonesia bersama perusahaan dan donatur kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina sebanyak 21 ton yang terdiri dari bantuan logistik, alat medis dan obat-obatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengelola bantuan kemanusiaan gelombang kedua senilai total Rp18 miliar untuk kebutuhan warga Palestina di Gaza. Bantuan diberikan dalam bentuk obat-obatan dan barang habis pakai. 

"Bantuan yang kami kelola Rp18 miliar, tadinya memang disiapkan untuk alat-alat kesehatan di rumah sakit yang besar-besar, tetapi karena ada masalah listrik diganti jadi obat-obatan dan barang habis pakai," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Obat-obatan dan barang habis pakai yang dimaksud berupa jarum suntik, kapas, alkohol, pembersih, dan berbagai jenis obat-obatan untuk para korban perang. Menkes Budi mengatakan rencana pengiriman bantuan berupa alat-alat kesehatan berukuran besar untuk kebutuhan pasien di rumah sakit kawasan Gaza urung direalisasikan.

Alasannya, hasil verifikasi Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terhadap bantuan kemanusiaan di Gaza perlu mempertimbangkan aspek keterbatasan pasokan listrik imbas situasi perang Palestina-Israel. Indonesia pun menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement