REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ratusan warga di Kampung Cikubang, RW 01, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta diduga mengalami keracunan makanan pada Jumat (17/11/2013) malam. Akibatnya, mereka harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan peristiwa keracunan warga Purwakarta terjadi pada Jumat (17/11/2023) malam. Mereka mengalami gejala pusing, muntah, buang air bersih, dan diare.
"Terjadi kejadian diduga korban keracunan makanan dengan gejala pusing, muntah dan buang air besar, diare. Korban berjumlah sebanyak 168 orang," ujar dia saat dikonfirmasi, Sabtu (18/11/2023).
Dari ratusan orang yang mengalami keracunan, ia mengatakan sebanyak 85 orang diobati di klinik Ibnu Sina dan dirawat 10 orang. Di puskesmas Kiarapeses, yang berobat 14 orang dan di Puskesmas Wanayasa yang berobat 58 orang dan yang dirawat 31 orang.
Sedangkan di Rumah Sakit Holistik yang dirawat 9 orang, di Klinik Hafiz Wayanasa yang dirawat 1 orang, di Bidan Desa Puskamulya yang dirawat satu orang. Sedangkan yang meninggal dunia dipastikan tidak ada.
Ibrahim melanjutkan awal mula keracunan terjadi di masyarakat setelah mereka mengkonsumsi nasi bungkus yang terdiri dari nasi, telur balado, mie kuning, dan gorengan. Mereka mengkonsumsi makanan tersebut setelah melaksanakan shalat Jumat.
"Setelah selesai melaksanakan shalat Jumat berjamaah di Mesjid Al Hidayah, para jamaah mengambil nasi karena sudah menjadi kegiatan rutin setiap hari Jum'at dalam tema Jumat berkah," kata dia. Ia mengatakan petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan Inafis telah mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan.