Jumat 17 Nov 2023 11:50 WIB

Sikap 'Aneh' Firli Bahuri Usai Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Polri

"Ya kalau bersih, tidak bersalah, ngapain Firli Bahuri seperti itu?".

Ketua KPK Firli Bahuri bersiap menyampaikan konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua KPK Firli Bahuri bersiap menyampaikan konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Flori Sidebang, Ali Mansur

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri bersikap 'aneh' usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Dia menutupi wajahnya dengan tas dan menghindari para wartawan yang telah menunggunya sejak pagi.

Baca Juga

Keberadaan Firli saat keluar dari ruang pemeriksaan pun sempat tak terdeteksi awak media. Sebab, dia diduga keluar melalui Gedung Ruptama Mabes Polri untuk mengelabui para wartawan. Bahkan, sebelum keluar dari Gedung Rupatama dan masuk ke mobil warna hitam dengan pelat nomor B 1917 TJQ, sejumlah orang yang diduga ajudannya sempat memantau gerak-gerik jurnalis.

Para awak media berupaya mengabadikan momen seseorang yang diduga Firli Bahuri tengah duduk di sebelah kanan kursi penumpang. Pria yang memakai kemeja batik lengan panjang itu tampak menutup mukanya dengan tas berwarna hitam. Beberapa orang yang ada di dalam mobil tersebut juga berusaha menghalang-halangi awak media yang mengambil gambar.

Sehari berselang, justru Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri yang menyebarkan siaran pers kepada para jurnalis. Keterangan tertulis itu berisi pernyataan resmi Firli mengenai proses pengusutan dugaan pemerasan SYL yang telah dijalaninya dan dituangkan dalam sembilan poin.

Dalam salah satu poinnya, purnawirawan jenderal Polri itu menegaskan bahwa dirinya tak pernah memeras SYL. "Saya, Firli Bahuri menyatakan bahwa tidak pernah ada kegiatan memeras, gratifikasi dan suap," kata Firli dalam siaran pers tersebut, Jumat (17/11/2023).

"Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Firli Bahuri, tidak ditemukan benda sitaan terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020 sampai dengan 2023," sambung dia.

Firli mengungkapkan, Polda Metro Jaya tidak menyita barang apapun saat menggeledah rumah pribadinya di Villa Galaxy, Bekasi Jawa Barat pada 26 Oktober 2023 lalu. Sementara itu, rumah sewa di Jalan Kertanegara nomor 46, Jakarta Selatan yang turut digeledah kepolisian, Firli mengaku ada beberapa barang yang disita.

"Terdapat tiga barang yang disita berupa kunci dan gembok gerbang, dompet warna hitam serta kunci mobil keyless," ujar Firli.

Selain itu, Firli menyebut, hingga kini ada sekitar 20 pegawai KPK yang telah dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan mengenai kasus ini. Bahkan, dia mengungkapkan, polisi juga sudah menyita beberapa dokumen KPK. Namun, ia tidak memerinci dokumen yang dimaksud.

Firli mengatakan, ia juga sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya sebagaimana permintaan Polda Metro Jaya. Dokumen ini diserahkan melalui Biro Hukum KPK.

Disamping itu, Firli menyampaikan, dirinya bersama empat komisioner KPK akan selalu bersikap kooperatif untuk kepentingan penegakan hukum. Dia juga berharap agar kasus ini bisa diselesaikan dengan baik.

"Mari bersama wujudkan keadilan dan kepastian hukum, karena saya harus menuntaskan perkara-perkara korupsi yang masih menumpuk, terutama kasus-kasus besar yang menunggu untuk diselesaikan di tempat saya dan rekan pimpinan lain bekerja," tutup Firli.

 

 

photo
Karikatur Opini Republika : Pungli Rutan KPK - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement