Kamis 16 Nov 2023 18:19 WIB

Susi Pudjiastuti Komentari Program Makanan Anak Stunting di Depok: Sedih dan Sedih

Program makanan tambahan di Depok sedang jadi sorotan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Indira Rezkisari
Susi Pudjiastuti mengaku sedih mendengar polemik program pemberian makanan tambahan untuk mengatasi stunting di Kota Depok, Jawa Barat.
Foto: Republika/Prayogi.
Susi Pudjiastuti mengaku sedih mendengar polemik program pemberian makanan tambahan untuk mengatasi stunting di Kota Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti turut mengomentari isu terkait program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal di Kota Depok, Jawa Barat yang belakangan ramai disorot. Polemik yang bermula dari keluhan warga terkait menu tambahan yang hanya berupa otak-otak hingga nasi dan kuah sop.

Susi mengaku sedih terkait polemik PMT anak stunting di Depok ini. Menurutnya, masalah selalu ada saat sebuah upaya sedang dilakukan untuk anak-anak bangsa.

Baca Juga

"Harus nangis dan tertawa... sedih dan sedih... Apapun untuk kebaikan anak-anak bangsa selalu ada penyunatan. Korupsi sudah di titik menghancurkan kualitas SDM kita untuk masa yang akan datang," jelas Susi di akun media sosial X miliknya, Kamis (16/11/2023).

Sontak komentar Susi ini banyak didukung warganet di X. Ada yang menyebut korupsi di Depok marak terjadi. "Tolong bu, Depok itu korupsinya sama seperti Banten. Fakta bertebaran hasil korupsinya, tp warga bisa apa?Kami bukan KPK atau BPK, tersiksa sekali bu," kata salah satu warganet.

Ada yang menyebut program PMT merupakan program yang baik, tapi eksekusinya yang bermasalah. "Agak sedih, ide prevalensi stunting sudah bagus tapi prakteknya sedih," ujar warganet lain.

Komentar lain mengingatkan tentang detail anggaran program tersebut. "Lihat RAB detailnya seperti apa Bu Susi. Kasian dinas kesehatan Depok. Perhatikan juga jumlah angka stunting, dinas kesehatan ada ahli gizi."

"Biasanya makanan di posyandu memang diperuntukkan untuk semua anak, daripada ditempat lain dikasi bubur kacang hijau mulu," kata akun X lain.

Program PMT anak stunting atau gizi kurang sedang disorot. Hal ini lantaran menu yang diberikan dinilai tidak memenuhi standar gizi, seperti adanya pemberian otak-otak hingga nasi dengan kuah sop.

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari mengaku masalah ini bahkan diadukan oleh kader-kader Posyandu sendiri. Dari keluhan kader, diketahui bahwa anak-anak diberi nasi sop hingga otak-otak.

"Saat saya datang ke acara Posyandu, kader-kader Posyandu mengeluh soal makanan tambahan tersebut," jelas Yeti Wulandari di Gedung DPRD Kota Depok, Cilodong, Selasa (14/11/2023).

Menurut Yeti, dari informasi para kader Posyandu, menu makanan tambahan hari pertama hanya berisi nasi dan sayur sop. "Hari kedua saat saya datang ke Posyandu, menu yang disiapkan hanya dua bungkus otak-otak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement