REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' Sudirman Said menjelaskan tentang minimnya sosok dari kalangan pengusaha yang bergabung dalam Timnas.
Pasalnya rerata latar belakang orang-orang yang bergabung dalam Timnas AMIN berbeda dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang kuat dari kalangan pengusaha.
"Yang 'sebelah' kan pengusaha, ini (Timnas AMIN) semuanya para 'pengusaha', usaha supaya Pak Anies menang," kata Sudirman Said sambil tertawa memberikan perumpamaan, dalam konferensi pers di rumah perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).
Sudirman mengakui memang tidak banyak sosok berlatar belakang dari kalangan pengusaha di dalam Timnas AMIN. Dari kapten sendiri dari kalangan militer, yakni Marsekal Madya (Purn) TNI Muhammad Syaugi, sedangkan Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani dan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid.
"Kami semua memang betul tidak ada wajah pengusaha yang menonjol. Tapi, saya katakan tadi peran pendanaan itu paling besar datang dari masyarakat, dari rakyat," ujar dia.
Sudirman menegaskan, pendanaan mengalir pula dalam penguatan Timnas AMIN meski tak banyak pengusaha di tubuh Timnas. Dukungan masyarakat dinilai sangat besar bagi Tim AMIN.
"Dan karena itu meskipun aliran dana kepada Timnas barangkali tidak sebesar yang lain, tetapi sebetulnya di lapangan jauh lebih besar daripada apa-apa yang kita kumpulkan," katanya.