Rabu 15 Nov 2023 18:33 WIB

Muhammadiyah Bebaskan Anggota Tentukan Pilihan di Pilpres 2024

Muhammadiyah tidak condong pada salah satu pasangan capres-cawapres.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan bahwa Muhammadiyah bersikap netral dalam kontestasi pemilu. Hal itu disampaikan Mu'ti saat ditanyai mengenai arah politik dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.  

"Muhammadiyah memberikan kebebasan pada anggotanya untuk menentukan pilihan sesuai dengan aspirasinya," kata Mu'ti saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023). 

Baca Juga

Dia menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak condong pada salah satu pasangan capres-cawapres. Pilihan itu akan dikembalikan kepada pribadi masing-masing. 

"Kemudian menjadi pemilih yang cerdas, pemilih yang kritis menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan objektif dan rasional dan menghindari semaksimal mungkin sentimen-sentimen primordial yang justru tidak hanya mengurangi kualitas penyelenggara pemilu itu sendiri tapi juga mengancam kerukunan dan persatuan bangsa," jelas dia. 

Namun, sebagai upaya untuk berperan dalam kontestasi politik di Indonesia, Mu'ti mengatakan, PP Muhammadiyah akan mengadakan agenda uji publik terhadap ketiga paslon capres-cawapres. Agenda itu rencananya diadakan sebelum masa kampanye pada 28 November 2023. 

"Insya Allah Muhammadiyah akan menyelenggarakan uji publik untuk tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Surat untuk ketiga pasangan sudah saya antarkan langsung," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement